kutaikartanegaranews »
COVID-19
,
News
»
Edi Minta Pengendalian Mobilisasi Pelaku Perjalanan di Pintu Masuk Wilayah
Edi Minta Pengendalian Mobilisasi Pelaku Perjalanan di Pintu Masuk Wilayah
Edi Damansyah minta pengendalian mobilisasi pelaku perjalanan di pintu masuk wilayah (Foto: Endi) |
Hingga hari ini sudah ada 24 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kutai Kartanegara (Kukar) yang terdiri dari 22 orang sedang menjalani perawatan dan 2 orang sembuh.
Sebagaimana disampaikan Bupati Kukar Edi Damansyah dalam press conference pada Sabtu (09/05) kemarin, kasus yang ada di dominasi oleh kasus impor dari pelaku perjalanan.
Saat ini ada tiga kecamatan yang menjadi transmisi lokal, yakni kecamatan Muara Badak (Desa Salo Cella), Tenggarong (Desa Bendang Raya) dan Kenohan (Desa Tuana Tuha). Sebagian besar kasus-kasus yang terjadi merupakan kasus Orang Tanpa Gejala (OTG), yang memiliki riwayat perjalanan, tanpa keluhan namun dapat menularkan kepada orang lain.
"Penularan lokal untuk saat ini ditemukan pada anggota keluarga terdekat (istri). Kita berharap semoga tidak terdapat penularan lokal ke masyarakat luas dan tidak ada kasus impor baru di Kutai Kartanegara," kata Edi.
Agar hal tersebut dapat dicapai, maka peran seluruh masyarakat sangat penting untuk mematuhi prosedur pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan.
"Untuk saat ini hindari bepergian jika tidak penting dan saya minta kepada setiap wilayah kecamatan/desa dan kelurahan agar bahu membahu melakukan pengendalian mobilisasi penduduk yang merupakan pelaku perjalanan di pintu-pintu masuk wilayahnya masing-masing," pintanya.
Dikatakan Edi, penjagaan sudah dilakukan dengan baik, sebab selama ini ia telah memantau langsung pos-pos yang ada di kecamatan maupun desa dan kelurahan.
"Sudah dilakukan dengan baik hanya tinggal kita tingkatkan saja, khususnya untuk melakukan pengendalian mobilisasi orang yang melakukan perjalanan dari luar maupun dari dalam di wilayah kabupaten Kutai Kartanegara," sambungnya.
Edi kembali menghimbau agar warga selalu jujur dengan riwayat perjalanan yang dilakukan, sehingga dapat diantisipasi kemungkinan terpapar COVID-19 baik bagi petugas kesehatan, keluarga maupun masyarakat.
"Tidak henti-hentinya Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dengan sungguh-sungguh dan penuh kesadaran melakukan upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan COVID-19 melalui upaya jaga kesehatan dan tingkatkan daya tahan tubuh, gunakan masker jika keluar rumah, jaga jarak fisik (physical distancing), hindari berada dalam kerumunan, tidak bepergian keluar daerah dan tidak mudik," ucapnya. (end)
Dikekecamatan kembang janggut mohon aparat x lebih tegas pak,bnyk pelaku perjalanan dari zona merah tidak mau karantina mandiri malah santai berkeliaran sna sni
BalasHapus