Pengembangan Pariwisata di Samboja, Camat Harapkan Penguatan Infrastruktur

Camat Samboja Burhanuddin harapkan penguatan infrastruktur untuk pengembawangan pariwisata
(Foto: Endi)

Kecamatan Samboja di Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki garis pantai yang panjang. Kondisi geografis ini menjadi salah satu faktor penting dalam pengembangan obyek wisata.

Tercatat ada beberapa kawasan yang menjadi tujuan pelancong seperti pantai Ambalat, pantai Tanah Merah Tanjung Harapan, Kaltimpark, Coconut Beach, pantai Sanipah, pantai Duta Pemedas, serta obyek wisata lainnya.

"Setelah liburan lebaran kemarin ribuan orang berkunjung ke kecamatan Samboja, sehingga otomatis pendapatan masyarakat bisa meningkat dari sektor pariwisata," ujar Camat Samboja Burhanuddin, Rabu (25/05/2022) lalu.

Dia mengatakan, pembinaan pengelolaan obyek wisata dilakukan melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di kecamatan Samboja dibawah naungan Dinas Pariwisata Kukar.

"Dari kecamatan juga ada pembinaan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan kami juga bekerja sama dengan perusahaan yang ada disekitar sini," katanya.

Ia mengungkapkan, dari sekian banyak obyek wisata, ada diantaranya yang memiliki standar pengelolaan cukup baik yaitu Coconut Beach.

"Karena lingkungan di situ (Coconut Beach, Red) sangat privasi sekali, kemudian juga pantai Duta Pemedas dan pantai Ambalat," beber Burhanuddin.

Bahkan pengelolaan obyek wisata pantai Ambalat mendapat bantuan CSR dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Yang dibantu itu fasilitas sarana dan prasarana, listrik, kemudian jembatan, mushola, serta sarana-sarana lain yang dibangun disana," tambahnya.

Terkait pengembangan pariwisata di Samboja, dia berharap ada penguatan dari sisi infrastruktur, salah satunya pantai Tanah Merah yang berada dibawah naungan Dinas Pariwisata Kukar.

"Kalau itu dikembangkan karena garis pantainya panjang sekali sekitar 2 kilometer dari pintu masuk sampai ujung dan penuh dengan pohon pinus yang menjadi daya tarik tersendiri, cuma fasilitas sarana prasarananya masih terbatas," tukas Burhanuddin.  (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top