Awang Faroek Berharap Wartawan Tulis Sejarah Kutai

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak
Foto: Dokumentasi kutaikartanegaranews

Data sejarah tentang kerajaan tertua di Kaltim dan sejarah tentang Kesultanan Kutai memang sangat minim selepas Sultan Kutai Adji Muhammad Parikesit mangkat. Selepas itu Kesultanan Kutai meleburkan diri ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Kabarnya, Data serta benda-benda peninggalan sejarah kerajaan Kutai hingga kini masih banyak tersimpan di museum-museum yang ada  di beberapa kota di negeri kincir angin Belanda.


“Kaltim yang kaya, khususnya Kabupaten Kutai Kartanegara, memang sudah dikenal kaya sejak jaman kerajaan dahulu. Namun tulisan sejarah tentang hal tersebut sangat minim,” Ungkap Gubernur Kaltim Awang Faroek saat pelantikan anggota PWI Kaltim periode 2014-2019, Minggu (18/1) lalu.



Selain tulisan tentang sejarah kerajaan, Faroek juga menyampaikan jika masih banyak tulisan sejarah lainnya yang belum terungkap selengkapnya. Misalnya saja tentang mengapa pecah perang di Kecamatan Sanga-Sanga Kabupaten Kutai Kartanegara antara gerilyawan dengan Belanda serta sejarah tentang Kesultanan Brunai Darussalam yang pernah meminjam uang kepada Kesultanan Kutai, dan lain-lain.


Faroek pun bersedia untuk memberikan informasi kepada para jurnalis yang ingin menulis tentang sejarah kerajaan Kutai. “Jika ada wartawan yang ingin menuliskan tentang sejarah-sejarah ini, saya banyak memiliki dokumennya. Silahkan siapa saja untuk menuliskannya,” Papar orang nomor satu di Kaltim ini.

Dalam perjalanan sejarah, Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur terbentuk sejak abad ke-4 Masehi dan menjadi kerajaan tertua pertama di Indonesia berdasarkan prasasti yang pernah ditemukan. Kerajaan Hindu tertua ini berevolusi menjadi Kesultanan Kutai Kartanegara hingga tahun 1960-an.

Namun karena sangat minimnya sejarah yang di dokumentasikan dalam bentuk buku dan karya lainnya, membuat sejarah kerajaan Kutai kalah tenar dibanding kerajaan-kerajaan lain di Pulau Jawa. (ekn)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top