Etam Fest 2015 Inspirasi Ekonomi Kreatif


Distorsi Rockaholic Company kembali menggelar event bertajuk Etam Fest 2015, atau East Borneo Street Festival. Event ini diisi berbagai boot atau stand yang berdiri disepanjang jalan S.Parman Tenggarong. Acara yang berlangsung pada Minggu (10/05) kemarin, diramaikan dengan zumba dance, dan free style sepeda BMX.

Kuliner Area Etam Fest 2015
Foto: Endi
Akbar Haka selaku Event Manager mengatakan, konsep Etam Fest 2015 cukup sederhana, menurutnya ide menggelar event ini terinspirasi dari beberapa daerah di Indonesia, “Idenya seperti pasar jongkok di Jakarta, disini ada live musik, kuliner area, otomotif, dan akustik band,” tuturnya.

Event yang baru pertama kali digelar di kota Tenggarong ini menurutnya cukup mendapat tanggapan positif dari pelaku bisnis dan menjadi inspirasi pengembangan ekonomi kreatif. “Mereka minta supaya acara ini digelar seminggu sekali, permintaan ini akan kami pertimbangkan dan kita lihat juga respon dari masyarakat,” ungkap Akbar.

Live musik
Foto: Endi
Akbar berharap Etam Fest 2015 bisa menjadi moment untuk membangun budaya menjual barang bekas yang layak dijual, sehingga bisa menjadi sumber penghasilan. “Jadi kalau mau keren tidak harus mahal, disini ada barang bekas dengan harga murah,” jelasnya lagi.

Barang-barang bekas seperti jaket, cd, sepatu, dan kaset, sebelumnya dititipkan kepada pihak panitia setelah melalui proses pendaftaran yang diikuti sekitar 20 orang peserta. 

Akbar menambahkan, Etam Fest 2015 yang bekerja sama dengan Bank Kaltim ini, juga ditandai dengan gerakan belanja tanpa kantong kresek (kantong plastik), sebab kantong kresek merupakan salah satu penyumbang terbesar rusaknya bumi atau lingkungan.

Dari pantauan kutaikartanegaranews.com, sejak pagi hingga malam area Etam Fest ramai dikunjungi warga, ada sejumlah band lokal yang tampil menghibur, diantaranya, Derkaizer, Malvomed,Wajah Abstrak, Rantai, Budas dan Biang Kerock, termasuk penampilan dari KDK dancer. (ekn)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top