Buang Korbannya di Desa Perian, Tiga Pelaku Pembunuhan Dibekuk Polisi

Para pelaku membunuh Budiman dan membuang mayatnya di kawasan RT 7 desa Perian, Kecamatan Muara Muntai
Foto: Dok.Polsek Muara Muntai

Kasus penemuan 2 mayat  yang diduga menjadi korban pembunuhan dan membuat geger warga RT 7 Desa Perian, Kecamatan Muara Muntai, akhirnya terungkap. Polisi berhasil membekuk tiga pelaku setelah dua pekan melakukan penyelidikan.

Ketiga pelaku tersebut masing-masing berinisial DR (24) dan SH (25) keduanya merupakan kakak beradik, serta Fr (26). Kapolres Kukar AKBP Handoko melalui Paur Subag Humas Polres Kukar Aiptu Agus Priyono mengatakan, Ketiganya ditangkap ditempat terpisah.

"Fr ditangkap petugas Minggu (20/03) kemarin di rumahnya di dusun Tudungan, desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu. Sedangkan dua kakak beradik DR dan SH ditangkap oleh tim gabungan Polres Kukar dan Jatanras Polda Jawa Barat pada Sabtu (19/03) lalu di Cianjur," terangnya.

Saat hendak ditangkap, Para pelaku sempat berusaha melarikan diri, Polisi pun terpaksa melepaskan tembakan."Para pelaku sempat berusaha kabur setelah mengetahui ada petugas yang mencari mereka,"ungkapnya

Menurut Agus, Tersangka Fr saat ini sudah berada di Mapolres Kukar, Sedangkan dua tersangka yang ditangkap di Cianjur Jawa Barat sudah diterbangkan dan tiba di Balikpapan pada Minggu (20/03) sore.

Ia mengungkapkan, antara pelaku dan kedua korban ternyata sudah saling mengenal, Bahkan mendiang Budiman dan Noor bersama 3 pelaku sempat melakukan pesta Sabu di kediaman Fr, Rabu (09/03) lalu.

Korban dan pelaku lanjut Agus, usai melakukan pesta Sabu kemudian berangkat menuju desa Lebak Mantan, Kecamatan Muara Wis untuk membantu DR mengambil Kulkas menggunakan mobil pick up milik perusahaan tempat mendiang Budiman dan Noor bekerja.

"Karena sudah saling kenal, Pelaku Fr lalu diminta mengemudikan mobil pickup tersebut. Ternyata rencana awal menuju desa lebak Mantan hanya akal-akalan ketiga pelaku," bebernya lagi.

Ketiga pelaku sambungnya, Lantas menghabisi kedua korban hingga tak bernyawa saat berada di persimpangan menuju Melak Kutai Barat dan Kota Bangun. Mayat Budiman dan Noor selanjutnya dibuang di tempat terpisah di Desa Perian, Kecamatan Muara Muntai.

"Para pelaku kemudian kembali ke arah Tenggarong menggunakan mobil pickup dengan nomor polisi KT 8581 WC, namun sebelumnya mereka terlebih dahulu mengambil barang-barang milik korban serta uang tunai senilai Rp 3 juta," jelasnya.

Mobil tersebut akhirnya kehabisan bahan bakar dan ditinggalkan di kawasan kilometer 14 desa Jahab, Kecamatan Tenggarong. Para pelaku lalu menumpang kendaraan yang lewat menuju Jembayan. Sementara DR dan SH kabur menuju Jawa Barat.

Agus menambahkan, Untuk motif yang dilakukan para pelaku diduga karena hendak merampok kedua korban. Saat ini polisi masih melakukan pengembangan untuk mengungkap kasus ini serta mencari barang bukti yang digunakan ketiganya untuk membunuh korban.

Seperti diberitakan sebelumnya, Budiman (31) ditemukan tewas di kawasan RT 7 desa Perian pada Minggu (13/03). Berselang dua hari kemudian, Selasa (15/03), rekannya yang bernama Mujahiddin Noor (36) juga ditemukan tewas sekitar 500 meter dari penemuan mayat Budiman.

Kedua korban diketahui bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan penjualan kredit/tunai barang furniture dan elektronik di Tenggarong. Setelah dilaporkan menghilang oleh pihak perusahaan, keduanya justru ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. (end)

Pelaku juga membuang jasad Mujahiddin Noor yang ditemukan sekitar 500 meter dari penemuan mayat Budiman
Foto: Istimewa




Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top