Hasil Pengamatan Kompas Kukar Bakal Dikirim ke Jepang

Kompas Kukar melakukan pengamatan bulan di halaman Planetarium Jagad Raya Tenggarong, Sabtu (19/03) malam
Foto: Dok. Kompas Kukar 

Pengamatan Bulan Bertepatan Dengan Peringatan Earth Hour Day

Komunitas Pecinta Astronomi (Kompas) Kukar, Sabtu (19/03) malam, melakukan kegiatan pengamatan bulan di halaman Planetarium Jagad Raya, Tenggarong. Pengamatan menggunakan dua buah teropong untuk melihat bulan yang saat ini sudah memasuki fase bulan cembung.

"Pengamatan ini juga dalam rangka pengarahan dasar peserta Astrofotografi yang diikuti oleh salah satu komunitas fotografer di Tenggarong," ujar Ketua Kompas Kukar, Wedy Handoko.

Ia mengatakan, Para peserta minimal melakukan 3 hingga maksimal 15 kali pengamatan, Sehingga foto dalam sketsa fase bulan bisa didapatkan secara detail. 

"Kami juga memberikan materi kepada komunitas fotografer peserta Astrofotografi mengenai astronomi populer,"ucapnya.

Sementara pada Rabu (23/03) lusa, lanjut Wedy, Kompas Kukar akan kembali mengadakan pengamatan bertepatan dengan terjadinya gerhana bulan Penumbra. Gerhana ini hanya terjadi sebanyak 2 kali, yakni pada bulan Maret dan September 2016 mendatang.

Sedangkan untuk pengamatan yang berlangsung kemarin sambungnya, bersamaan dengan peringatan Earth Hour Day 2016. Peringatan dilakukan dengan cara mematikan lampu disekitar halaman Planetarium dan berlangsung mulai pukul 19.30 Wita. 

Earth Hour Day merupakan gerakan menghemat listrik dan energi yang dimulai pada pukul 20.30-21.30 waktu setempat. Gerakan ini diikuti 32 kota di Indonesia serta 147 negara di dunia.

Terkait pengamatan bulan yang dilakukan Kompas Kukar ungkap Wedy, Hasil dokumentasi tersebut nantinya akan dikirim ke National Astronomical Observatory Of Japan (NAOJ).

"Foto-foto hasil pengamatan Kompas Kukar ini nantinya kita kirim ke NAOJ di Jepang untuk mendapatkan sertifikat dari organisasi tersebut,"tambahnya. 

Untuk diketahui, NAOJ didirikan pada tahun 1988 dan merupakan sebuah organisasi penelitian astronomi yang terdiri dari beberapa fasilitas di Jepang serta pengamatan di Hawaii.

NAOJ sebagai penggabungan dari tiga organisasi penelitian yakni Tokyo Astronomical Observatory dari University of Tokyo, Internasional Latitude Observatory of Mizusawa, dan bagian dari Lembaga Penelitian Atmospherics dari Nagoya University.

Namun dalam reformasi organisasi penelitian nasional 2004, NAOJ menjadi sebuah divisi dari National Institutes of Natural Sciences. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top