Sepanjang 2016, Polres Kukar Ungkap 950 Kasus

Kapolres Kukar (tengah) saat menyampaikan pengungkapan berbagai kasus sepanjang tahun 2016
Foto: Endi

Sepanjang tahun 2016 Polres Kutai Kartanegara (Kukar) menangani sebanyak 1.232 laporan kejahatan dan berhasil mengungkap 950 kasus yang meliputi kejahatan konvensional, transnasional, serta kerugian negara.

Data ini diungkapkan oleh Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen didampingi Wakapolres Kompol Andre Anas, Kabag Ops Kompol Andin Wisnu Sudibyo, serta para Kasat dalam jumpa pers akhir tahun, Sabtu (31/12) kemarin.

Kapolres mengatakan, angka kejahatan konvensional menurun 819 kasus dibanding tahun 2015 yang mencapai 865 kasus. Sedangkan angka kejahatan transnasional naik menjadi 397 kasus, dan laporan kerugian negara menurun sebanyak 16 kasus.

"Yang paling menonjol adalah kejahatan transnasional, dimana pengungkapan kasus narkoba meningkat hingga 397 kasus, dengan jumlah pelaku sebanyak 515 orang dan barang bukti diantaranya sabu 984,78 gram, pil inex 3.476 butir, serta ganja 23,99 gram," terangnya.

Sedangkan kejahatan konvensional yang dilaporkan pada tahun 2016 diantaranya curanmor mencapai 108 kasus, penganiayaan 88 kasus, curat 87 kasus, dan persetubuhan anak dibawah umur sebanyak 17 kasus.

"Untuk kejahatan kerugian negara tahun 2016 yang meliputi ilegal oil, ilegal logging, ilegal mining, korupsi dan ilegal fishing hanya ada 14 kasus. Angka ini menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 27 kasus," beber Zulkarnaen.

Dilajutkannya, kasus pelanggaran lalu lintas juga naik hingga 6.390 pelanggaran, sedangkan kecelakaan lalu lintas menurun 133 kasus dibanding tahun sebelumnya yaitu 142 kasus. Namun korban laka lantas yang meninggal dunia meningkat hingga 43 orang.

"Untuk kecelakaan lalu lintas ini paling sering terjadi di Bukit Soeharto dan mengakibatkan korban meninggal dunia. Kita cukup prihatin, saya sudah sampaikan kepada jajaran Satlantas dan jajaran Polsek untuk mengantisipasinya," ujarnya.

Kapolres berharap, di tahun mendatang akan terjadi penurunan kasus, baik berupa pelanggaran lalu lintas maupun tindak kriminal. "Kita berharap di tahun 2017 kasus-kasus kejahatan bisa menurun khususnya narkoba," demikian disampaikannya. (end)






Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top