Pengurus DPC APBMI dan F-SPTI Kukar Resmi Dilantik

Penyerahan petaka APBMI oleh Ketua DPD APBMI Kaltim kepada Ketua DPC APBMI Kukar H Julian Petrus Jiu
Foto: R Hidayat

Pelantikan DPC Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) dan Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (F-SPTI) Kukar periode 2017-2021, berlangsung di Ballroom hotel Grand Fatma, Tenggarong.

Jajaran pengurus DPC APBMI Kukar dilantik langsung oleh Ketua DPD APBMI Kaltim, H Tekka Singko, sedangkan jajaran pengurus DPC F-SPTI Kukar dilantik oleh HM Nasir, Ketua DPD F-SPTI Kaltim, Selasa (21/02) pagi.

Dalam sambutannya, Ketua APBMI terpilih, H Julian Petrus Jiu, mengatakan, APBMI tidaklah muncul dengan tiba-tiba, namun muncul dengan perjuangan panjang dan cita-cita yang mulia untuk rakyat Kukar.

“Sosok mantan Almarhum Bapak H Syaukani HR tidak lepas dari APBMI, semasa menjadi Bupati, beliau menyadari ada potensi yang menjanjikan yakni sektor bongkar muat di sepanjang sungai Mahakam, dan beliau juga yang mendorong agar dibentuknya koperasi TKBM,” ungkapnya.

Julian pun menyebut nama Bupati Rita Widyasari yang kala itu di tahun 2008 masih menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Kukar turut andil dan memberikan dukungan. “Saat itu Ibu Rita juga mendukung pelabuhan bongkar muat,” ujarnya.

Sebagai Ketua APBMI terpilih, Julian menyoroti potensi sumber daya alam Kukar yang melimpah seperti batu bara, sawit maupun kayu yang seharusnya dijaga dan dimanfaatkan dengan baik dalam rangka menjaga kemakmuran rakyat Kukar.

“Tidak semua masyarakat kita merasakan hasil bumi dan hanya menjadi penonton, hingga menyebabkan pengangguran yang lumayan tinggi sebagai dampak lapangan kerja yang tidak tersedia,” cetus Julian.

Julian menegaskan jika hal-hal yang menjadi sorotannya menjadi pemicu APBMI untuk mengambil peran. Dengan dilantiknya pengurus DPC APBMI diharapkan berdampak pada terbukanya lapangan kerja yang akan mampu menyerap ratusan bahkan ribuan pekerja bongkar muat di Kukar.

“Kami berharap kepada pemkab Kukar untuk bisa bergandengan tangan dalam mengelola sumber daya yang baru, bisnis bongkar muat dapat dijadikan PAD. Dengan dukungan pemerintah daerah, apabila bisnis ini berjalan baik maka tingkat pendapatan masyarakat juga akan membaik,” tutur Julian.

Sementara itu Ketua DPC F-SPTI Kukar, Ibrahim, mengharapkan serikat yang dipimpinnya mampu memperjuangkan kepentingan hak pekerja buruh yang bekerja di sektor transportasi sesuai dengan amanat konstitusi UUD 45 yang memberikan hak untuk berserikat dan berkumpul sebagaimana tercantum dalam pasal 28.

Prosesi pelantikan sekaligus penyerahan petaka F-SPTI kepada Ketua DPC F-SPTI Kukar ,Ibrahim
Foto: R Hidayat

“Setiap warga negara juga berhakmendapatkan penghidupan dan pekerjaan yang layak, kami merasa sangat perlu ada wadah untuk menghadapi permasalahan dilapangan saat bekerja. Dengan dilantiknya F-SPTI Kukar, kami siap berjuang dan memberikan advokasi dan perlindungan terhadap hak pekerja atau buruh,” tegas Ibrahim.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kukar Rita Widyasari dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Staf Ahli II H Heldiansyah, mengatakan, pertumbuhan industri saat ini berdampak pada tenaga kerja, dimana tingkat pengangguran di Kukar mencapai 10, 25 persen akibat banyaknya perusahaan tambang batu bara yang tutup, sehingga diharapkan sektor lain mampu menyerap tenaga kerja.

“Dalam rangka pengiriman produksi menggunakan moda transportasi air, maka kegiatan ini harus dilakukan oleh pekerja ahli agar kegiatan tesebut tidak menyebabkan kerugian bagi perusahaan,” tandasnya

Karenanya, lanjut Heldi, adanya koperasi TKBM diharapkan menjadi wadah atau penghubung dan dapat mengayomi serta menyerap tenaga kerja sektor bongkar muat. “Tentunya dengan mengedepankan aturan dan Undang-Undang yang berlaku. Saya berharap pelantikan ini dapat menjadi langkah awal bagi kesejahteraan pekerja,” demikian disampaikannya. (end)





Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top