Dalam amanat Kepala Korp Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Royke Lumowa yang dibacakan Kapolres AKBP Fadillah Zulkarnaen, apel gelar pasukan dilaksanakan untuk mengetahui kesiapan personil maupun sarana pendukung lainnya.

"Sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan," kata Zulkarnaen usai meninjau pasukan dan menyematkan pita tanda operasi. 

Kapolres mengungkapkan, sasaran operasi simpatik tahun 2017 ini adalah masyarakat yang melanggar lalu lintas dan berpotensi menyebabkan terjadinya fatalitas kecelakaan lalu lintas.

"Diantaranya seperti melawan arus lalu lintas khususnya kendaraan roda dua. pelanggaran rambu rambu lalu lintas dan pelanggaran batas kecepatan," ucapnya.

Tujuan prioritas operasi simpatik 2017 sendiri yaitu untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, juga menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.

Selama tahun 2016 lalu, kata Kapolres, terjadi sejumlah pelanggaran lalu lintas di Indonesia dengan rincian data berupa tilang sebanyak 6.272.375, teguran 2.225.404, kecelakaan lalu lintas 105.374, dan korban meninggal dunia sebanyak 25.859 orang.

Apel gelar pasukan operasi Simpatik Mahakam 2017 ini diikuti jajaran satuan Polres Kukar, anggota Kodim 0906/Tenggarong, Dishub Kukar, personil Satpol PP serta Senkom Mitra Polri. 

Untuk diketahui, operasi simpatik 2017 digelar secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, terhitung muai tanggal 1 hingga 21 Maret mendatang. (end)