RS Kanujoso Djatiwibowo Dalami Penerapan Remunerasi di RSUD AM Parikesit

Direktur RSUD RSKD Dr Edy Iskandar saat bertemu Direktur RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti
Foto: Humas RSAMP / Candra

Implementasi sistem remunerasi jasa pelayanan secara penuh yang diterapkan oleh RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang mendapat perhatian dari manajemen RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan.

Dipimpin langsung oleh Direktur RSKD, Dr Edy Iskandar, rombongan yang berjumlah 18 orang bertandang ke RSUD AM Parikesit pada Selasa (21/03) untuk melakukan brainstorming terkait sistem remunerisasi jasa pelayanan di rumah sakit.

Edy Iskandar dalam sambutannya mengatakan, RSKD memutuskan untuk mendalami remunerasi yang telah diterapkan oleh RSUD AM Parikesit karena merupakan satu-satunya rumah sakit di Kaltim yang mengimplementasikan sistem remunerasi jasa pelayanan secara penuh. 

"Kami sudah belajar remunerasi ke beberapa sumber, namun masih mengalami kendala dan tarik ulur dalam implementasinya. Oleh sebab itu kami sangat berharap setelah pembelajaran di Parikesit dapat segera mengimplementasikan sistem ini di RSKD," terang Edy kemarin.

Suasana pertemuan antara manejemen RSUD RSKD dan jajaran RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang
Foto: Humas RSAMP / Candra

Sementara Direktur RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti dalam pertemuan bersama manajemen RSKD mengungkapkan, remunerasi merupakan suatu tuntutan di era BPJS, mengingat saat ini rumah sakit merupakan institusi yang hanya menerima tarif (Price Taker) dari BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan.

"Sangat berbeda dengan era sebelum BPJS, dimana rumah sakit adalah sebagai pembuat tarif (Price Giver). Hal ini menuntut kinerja manajemen yang profesional dan harus melaksanakan semua fungsi manajerial secara cermat termasuk dalam hal kebijakan terkait jasa pelayanan, dan remunerasi yang diterapkan di RSUD AM Parikesit adalah berbasis kinerja," bebernya.

Martina Yulianti pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan dari RS Kanudjoso dan berharap agar kerjasama antar kedua ruah sakitm dapat terus terjalin dengan baik.

"Karena saya meyakini bahwa setiap rumah sakit pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, dijaman sekarang kita harus berkolaborasi untuk mencapai kemajuan bersama," tandasnya. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top