Keracunan Massal Terjadi di Jantur, Korban Dilarikan Ke Puskesmas

Warga desa Jantur yang mengalami keracunan menjalani perawatan di Puskesmas Muara Muntai
Foto: Sopan Sopian

Sebanyak 58 orang warga dari Desa Jantur Selatan dan Jantur Baru, Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar), Selasa (25/04) malam, dilaporkan mengalami keracunan massal.

Kejadian bermula sekira pukul 20.00 Wita, ketika itu sekitar 70 orang warga hadir mengikuti peringatan Isra Mi'raj di mushola Al Amin Desa Jantur dan kemudian menyantap makanan yang dihidangkan. 

"Saat itu undangan diberi hidangan nasi bungkus berupa nasi putih dan ikan gabus," terang Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Kapolsek Muara Muntai IPTU Andreas.

Akan tetapi pada Rabu (26/04) pagi kemarin, warga yang menyantap nasi bungkus tersebut justru mengalami pusing, muntah dan BAB (Buang Air Besar).

"Korban langsung dirujuk ke puskesmas Muara Muntai, jumlahnya 18 orang, terdiri dari balita serta orang dewasa dan menjalani rawat inap," ujarnya.

Korban lainnya berjumlah 40 orang menolak dirujuk ke puskesmas dan di tangani oleh Pusban (Puskesmas Pembantu). "Pengobatan dilakukan dari rumah ke rumah oleh petugas Puskesmas Muara Muntai," beber Kapolsek.

Namun pada pukul 23.45 Wita tadi malam, lanjutnya, ada 9 warga (korban) yang kembali dirujuk dan menjalani rawat inap di puskesmas Muara Muntai.

"Untuk penanganan medis dibantu RSUD Dayaku Raja Kota Bangun yang mengirimkan 5 orang dokter umum, 5 dokter spesialis dan perawat 15 orang, ditambah 7 orang perawat dari Puskesmas SP 2 Kota Bangun," rincinya.

Turut disiagakan 4 unit mobil ambulan milik RSUD Dayaku Raja Kota Bangun di pelabuhan Muara Muntai.  Selain itu, pada pukul 00.00 wita telah dilakukan observasi terhadap semua pasien .

Observasi dilakukan oleh 10 dokter, untuk memetakan penanganan pasien menjadi 3 golongan yakni observasi ringan (Pasien diperbolehkan pulang). "Untuk observasi sedang, pasien menjalani rawat inap di Puskesmas, sedangkan observasi berat, pasien dirujuk ke RSUD Kota Bangun," ujarnya.

Terkait kejadian ini, anggotanya masih melakukan pendataan, sementara sampel berupa nasi bungkus, muntah, kotoran, dan air seni korban disimpan petugas puskesmas.

"Untuk saat ini masih dikumpulkan keterangan baik dari panitia maupun bagian konsumsi. ini sementara laporan awal," demikian kata Kapolsek. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top