Press Conference Kongres CIOFF Ke-47, Kukar Concern Terhadap Budaya

Press conference kongres dunia CIOFF ke-47 di Ballroom Mulawarman, Hotel Grand Elty Singgasana
Foto: Endi

Press conference kongres dunia CIOFF ke-47 berlangsung di Ballroom Mulawarman, Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, Senin (23/10) kemarin.

Dipandu Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kukar Sri Wahyuni, hadir Presiden CIOFF dunia Phillppe Beaussant (Perancis), Magdalena (Slovenia) refresentatif CIOFF untuk Unesco, dan Kagan Tiftik dari Turki (Chairman of the Youth Sector).

Presiden CIOFF Indonesia Said Rahmad dalam press conference ini mengatakan, pihaknya merasa bangga karena kota Tenggarong dipilih sebagai tempat penyelenggaraan acara bertaraf internasional.

“Selama 5 tahun CIOFF bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kukar untuk menyelenggarakan EIFAF dan kami melihat Pemkab Kukar begitu concern terhadap budaya. Untuk itulah kami (CIOFF) memilih kota Tenggarong sebagai penyelenggara kongres internasional ke-47,” ujarnya.

Selain itu, kata Said, CIOFF Indonesia ingin memberikan informasi kepada dunia internasional betapa Kutai Kartanegara patut dikunjungi. 

Presiden CIOFF dunia Philippe Beaussant sendiri mengungkapkan, CIOFF telah terakreditasi sebagai partnership dan merupakan satu-satunya NGO (Non Government Organization) yang bekerja sama dengan Unesco.

Tenggarong sendiri kata Beaussant, nantinya tidak hanya menjadi tempat penyelenggaraan kongres internasional tahunan CIOFF ke-47.

“Setelah 4 tahun lalu di Meksiko, disini (Kukar,Red) kami juga akan mengadakan vote atau pemilihan presiden CIOFF dunia,” ucapnya.

Dilanjutkannya, nantinya setelah kongres dibuka,akan ada beberapa kegiatan kongres seperti konferensi budaya serta council meeting. 

“Dan juga konseling koordinasi kerjasama masing-masing antar anggota kongres,” bebernya.

Sementara refresentatif CIOFF untuk Unesco, Magdalena, menyampaikan, Unesco merupakan salah satu organisasi yang berada di bawah Perserikatan Bangsa bangsa (PBB) dengan anggota dari berbagai dunia yang berperan melestarikan warisan budaya tak benda.

“Nanti dalam pembukaan kongres akan hadir Sekjen Unesco yang akan menyampaikan pesan secara khusus tentang penyelenggaraan kongres CIOFF ke-47 di Kutai Kartanegara,” bebernya.

Ditambahkan Magdalena, selama kongres berlangsung juga akan ada pertemuan untuk konferensi budaya. 

“CIOFF nantinya akan mendengarkan sejauh mana capaian dari pemerintah Indonesia terhadap pelestarian warisan budaya tak benda termasuk hal apa yang perlu mendapat dukungan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Kagan Tiftik dari Turki yang baru terpilih sebagai President of the Youth Sector, membeberkan secara singkat peran anak-anak muda berusia 15 sampai 29 tahun dalam keanggotaan CIOFF.

“Kami fokus di warisan budaya tak benda seperti tari, musik kostum, ritual dan tradisi. Juga berkecimpung di kegiatan festival, pameran dan pertemuan baik yang ada di sektor publik, sekolah termasuk yang berada dibawah CIOFF,” sebutnya. 

Untuk diketahui, Opening ceremony Kongres CIOFF ke 47 akan berlangsung Selasa (24/10) malam nanti, di gedung Puteri Karang Melenu, Tenggarong Seberang, dihadiri 120 peserta dari 50 negara. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top