Wakil Walikota Banjarbaru Ingin Ikuti Jejak RSUD AM Parikesit

Wakil Walikota  Banjar Baru saat bertemu Direktur RSUD AM Parikesit dan Sekda Kukar H Marli
Foto: Endi

Wakil Walikota (Wawali) Banjarbaru, Kalimantan Selatan, H Darmawan Jaya Setiawan memuji keberhasilan RSUD AM Parikesit yang telah dijadikan Role Model pelayanan terbaik.

“Kalau tidak salah nilai pelayanan di 56 kabupaten/kota itu hanya sekitar 75, tapi RSUD AM Parikesit ini mendapat nilai 94, sehingga dinobatkan sebagai pelayanan terbaik di tingkat nasional,” ujarnya.

Darmawan menyampaikan hal itu saat berkunjung ke RSUD AM Parikesit bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar Baru, Selasa (24/10) pagi.

“Kemudian yang perlu kita lihat dalam penetapan pencapaian zona integritas wilayah bebas korupsi. Ini juga jadi permasalahan di rumah sakit yang tidak selalu berkaitan dengan pelayanan, tetapi juga adanya korupsi atau pungutan. Ini yang juga harus kita tiru,” bebernya.

Diungkapkan Darmawan, RSUD Idaman di daerahnya juga ingin meniru keberhasilan RSUD AM Parikesit yang telah mendapat akreditasi paripurna atau setingkat hotel bintang lima.

“Nah ini bagaimana bulan depan kita menghadapi akreditasi, sehingga juga bisa mengikuti jejak RSUD AM Parikesit yang telah mendapatkan nilai paripurna,” cetusnya.

Tak hanya itu, Darmawan juga memuji atas diraihnya gelar juara di Kaizen Festival Jakarta serta penghargaan dari MarkPlus. 

“Ini luar biasa, mudah-mudahan kita bisa meniru, kalau tidak bisa 100 persen, minimal 99,9 persen, “ ucapnya disambut riuh.

Sementara Direktur RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti, berharap, dirinya dan jajaran bisa berbagi pengalaman terutama kepada manajemen RSUD Idaman Banjarbaru.

“Karena kami pun tidak sempurna. Mungkin kami hanya lebih dulu paripurna, lebih dulu dijadikan Role model. Tapi percayalah jika kita berniat baik dan tulus, Insya Allah bisa kita capai,” tutur wanita yang akrab disapa dokter Yuli ini.

Ditegaskan Yuli, dalam proses pencapaian keberhasilan pelayanan RSUD AM Parikesit, pihaknya tidak pernah terpicu untuk mendapatkan penghargaan.

“Kami hanya berproses, berusaha on the track, kami hanya berusaha masuk kedalam rel dan berjalan sesuai dengan yang sudah disiapkan pemerintah untuk tool-toolnya,” jelasnya.

Ditambahkan Yuli, untuk mengembangkan layanan rumah sakit, pihaknya tak menampik jika harus mengadaptasi layanan publik lainnya.

“Jangan hanya melihat apa yang biasa dikerjakan rumah sakit, nanti kita hanya seperti itu saja. Kita meniru industri lain, hotel, bank, bandara, free wifi dan pelayanan-pelayanan publik yang lain,” sebutnya.

Sementara Sekretaris daerah (Sekda) H Marli mewakili pemkab Kukar, berharap kunjungan Wawali Banjarbaru dapat menjadikan magnet dan spirit bagi pihak RSUD AM Parikesit untuk terus berkembang.

“Rumah sakit tidak boleh stagnan, karena pelayanan rumah sakit itu reformasi birokrasinya harus berjalan terus karena kita mengikuti perkembangan,” tegasnya.

Marli pun mengapresiasi keberhasilan Direktur RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti yang telah banyak melakukan perubahan dalam hal pelayanan.

“Dengan tangan dingin beliau rumah sakit ini luar biasa, kita bangga bahwa rumah sakit ini tidak kalah dengan yang di provinsi dan kabupaten lainnya,” pujinya. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top