Plt Bupati Kukar Minta Kinerja dan Pelayanan 3 OPD Role Model Dirasakan Masyarakat

Plt Bupati Kukar (tengah) mengapresiasi 3 OPD penerima penghargaan kategori pelayanan publik
Foto: Istimewa

Plt Bupati Edi Damansyah, meminta OPD terkait seperti Bappeda, Inspektorat, Sekretariat Daerah, BKPSDM dan BPKAD agar segera merumuskan sistim manajemen pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang terintregasi sampai dengan kinerja individu PNS dan THL.

Hal itu disampaikannya saat penyerahan hasil evaluasi SAKIP (Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) kabupaten Kukar, penyerahan hasil pelayanan publik 3 OPD Role Model, penyerahan penghargaan Camat Sanga-Sanga sebagai terbaik 1 gotong royong HUT provinsi Kaltim dan penandatanganan MOU BPJS dengan PT Tri Tunggal Sentra Buana, Senin (05/02) kemarin.

“Kita sudah bersama-sama menyaksikan penyerahan hasil evaluasi SAKIP kabupaten Kutai Kartanegara dimana kita masih bertahan dengan predikat "B" yang bermakna kita berhasil mempertahankan prestasi kita akan tetapi belum mampu membangun sistem manjemen kinerja kabupaten secara terintegrasi dengan baik,” ujarnya.

Dilanjutkan Edi, pemkab Kukar memperoleh hasil evaluasi kinerja pelayanan publik 3 OPD Role Model dari 72 kabupaten/kota nasional dimana RSUD AM Parikesit telah mencapai hasil maksimal dengan predikat pelayanan prima yang merupakan satu-satunya di Indonesia.

“Hasil ini sangatlah memuaskan karena meningkat dari tahun sebelumnya yaitu predikat "A" terbaik nasional. Saya sangat mengapresiasi hasil yang diperoleh RSUD AM Parikesit dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan dan karyawati serta tetap pertahankan hasil ini,” pintanya.

Kemudian Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DIsdukcapil) berhasil memperoleh predikat "B" yang nilainya meningkat dari tahun sebelumnya. "Saya juga bangga karena telah mampu meningkatkan kinerjanya, pertahankan dan terus tingkatkan sampai pada predikat terbaik "A" tahun depan," kata Edi.

Selain RSUD AM Parikesit dan Disdukcapil, BPMPTSP juga memperoleh predikat "B" turun satu level dari predikat sebelumnya karena terjadinya penggabungan 2 OPD dan perlu pembenahan lebih lanjut, sehingga kedepan bisa kembali memperoleh predikat "A".

"Akan tetapi hasil ini tidak boleh membuat kita berpuas diri, secara penilaian kita yang terbaik, akan tetapi secara substantif apakah kinerja dan pelayanan kita benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat atau publik, jangan sampai nilainya bagus akan tetapi publik ternyata mengeluh dan mengaggap hasil penilaian tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan," ucapnya.

Selaku Plt Bupati, Edi meminta kepada seluruh OPD khususnya RSUD AM Parikesit, Disdukcapil dan BPMPTSP agar benar-benar mengaplikasikan hasil penilaian tersebut menjadi sebuah kerja nyata yang dirasakan oleh publik.

Dalam kesempatan itu, Edi juga mengapresiasi desa Loa Duri Ilir kecamatan Loa Janan yang meraih Juara Pertama Lomba Desa Se-Kaltim, lalu Kelurahan Maluhu Kecamatan Tenggarong Juara III lomba pelaksanaan Posyandu terbaik Se-Kaltim.

Lalu desa Tanah Datar Kecamatan Muara Badak meraih terbaik pertama tingkat provinsi Kaltim dan terbaik IV tingkat nasional lomba pelaksanaan bulan bhakti gotong royong masyarakat kategori kelurahan dan pemenang lainnya untuk kategori tingkat kabupaten.

“Saya sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih karena telah membawa nama baik pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara. Hal ini patut menjadi contoh bagi semua Camat Se-Kabupaten Kukar. Target kita setiap tahun harus ada kecamatan yang berprestasi minimal tingkat provinsi Kaltim, bahkan jika memungkinkan dapat meraih prestasi tingkat nasional,” harapnya.

Hal itu, sambung Edi, juga secara substantif harus menjadi sebuah kenyataan pelayanan Camat di wilayah masing-masing. 

“Semua hasil yang kita lakukan dan kita peroleh sejauh ini semata-mata adalah demi kepentingan masyarakat, yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga tingkat kepercayaan kepada pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara juga semakin meningkat,” tandasnya. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top