Warga Tenggarong Bubuhkan Tanda Tangan Duka Cita Tragedi Kerusuhan Mako Brimob

Warga Tenggarong dari berbagai kalangan turut membubuhkan tanda tangan ungkapan duka cita
Foto: Endi

Kapolres Ajak Masyarakat Lawan Terorisme

Warga Kota Tenggarong bersama anggota kepolisian membubuhkan tanda tangan diatas baleho bertuliskan Kami Tidak Takut Teror dan Duka Kami Untuk Pahlawan, di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan KH Akhmad Mukhsin, Minggu (13/05) pagi.

"Giat penandatanganan ini sebagai bentuk ungkapan duka cita terhadap gugurnya anggota Polri dalam kerusuhan yang dilakukan tahanan kasus terorisme di Mako Brimob beberapa waktu lalu," ujar Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar.

Selaku penggagas kegiatan, Kapolres juga menyerukan kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak takut terhadap aksi dan tindakan terorisme.

"Bahwa terorisme membuat tidak aman masyarakat. Mari kita bersama-sama melawan dan jangan takut dengan terorisme," imbaunya.

Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar menandatangani baleho bertuliskan Kami Tidak Takut Teror
Foto: Humas Polres Kukar

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar H Marli atas nama pemerintah kabupaten, turut menyampaikan bela sungkawa atas jatuhnya korban jiwa yang menewaskan enam personil Brimob itu.

"Penandatanganan ini sebagai bentuk dukungan moril kita. Seluruh perangkat daerah hadir untuk menolak apapun bentuk teror dan mendukung pihak kepolisian dalam mengamankan negara kesatuan Reublik Indonesia," ucap Marli

Turut serta membubuhkan tanda tangan, Asisten Bupati Kukar Bidang Pemerintahan dan Kesra H Chairil Anwar, para Kepala Organisasi Perangkat daerah (OPD), unsur Muspika serta berbagai elemen masyarakat.

Untuk diketahui, anggota Polri yang gugur dalam tragedi kerusuhan Mako Brimob yakni Brigpol Fandy Setyo Nugroho, AIPDA Denny Setiadi, IPTU Yudi Rospuji Siswanto, Briptu Syukron Fadhli, Briptu Wahyu Catur Pamungkas dan Bripda Marhum Frenje, keenamnya dianugerahi kenaikan pangkat luar biasa Anumerta. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top