Sholat Ied di Masjid Jami Hasaoeddin, Asisten II Ajak Jamaah Jaga Kondusifitas

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan HM Sukhrawardy S menyampaikan sambutan Plt Bupati
Foto: Endi

Sejak pagi gema takbir, tahmid dan tahlil berkumandang di masjid Jami Hasanoeedin. Umat muslim berbondong-bondong mendatangi masjid tertua di kota Tenggarong ini untuk menunaikan ibadah sholat Ied, Jumat (15/06). 

Plt Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan HM Sukhrawardy S, menyampaikan rasa syukur atas tibanya hari kemenangan Idul Fitri 1 Syawal 1439 H. 

“Marilah kita rayakan Idul Fitri ini dengan penuh rasa syukur, penuh kebahagiaan dengan diiringi lantunan kalimat takbir, tahlil dan tahmid memuji kebesaran dan kekuasaan Allah SWT,” ucapnya. 

Atas nama pemerintah kabupaten, Sukhrawardy menyampaikan terima kasih kepada para alim ulama, tokoh masyarakat, ustadz – ustadzah serta seluruh pemangku kepentingan yang telah bersama-sama melakukan pembinaan umat diantaranya melalui program Gerakan Etam Mengaji. 

“Pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara melakukan dukungan penguatan program Gerakan Etam Mengaji yang bertujuan meningkatkan kesadaran, mendorong minat dan kemampuan membaca serta memahami isi Al Qur’an bagi masyarakat muslim di Kukar sejak usia dini berjenjang dan berkelanjutan,” bebernya. 

Diakhir sambutan yang dibacakannya, Sukhrawardy, mengajak untuk bersama-sama menjaga kondusifitas daerah di Kukar dan terus menjaga toleransi antar umat beragama. 

“Apalagi tahun 2018 dan 2019 kita menghadapi tahun politik pesta demokrasi, dimana sebagai warga negara Indonesia yang baik mari kita pergunakan hak pilih kita. Jangan sampai perbedaan pilihan dan warna membuat kita terpecah belah dan merusak Ukhuwah Islamiyah,” pintanya. 

Sementara itu dalam khutbahnya, Ustadz Nurdiansyah menyampaikan, di hari yang fitri umat muslim telah menjadi pribadi-pribadi yang baru, suci dan bersih tanpa noda serta dosa bagaikan bayi yang baru dilahirkan. 

“Marilah kita menghayati kembali makna kefitrahan kita sebagai hamba Allah maupun sebagai khalifah di muka bumi ini. Sesungguhnya diisyaratkan setiap orang yang merayakan Idul Fitri berarti dia sedang merayakan kesucian rohaninya,” cetusnya. 

Namun Ustadz Nurdiansyah mengingatkan, dosa umat muslim baru akan diampuni apabila saling memaafkan. “Marilah kita jadikan momentum Idul Fitri yang suci ini untuk saling meminta dan memberikan maaf atas segala kesalahan,” ujarnya. 

Selain masjid Jami Hasanoeedin, sholat Ied juga dilaksanakan di masjid Agung Sultan Sulaiman, Lapangan Parkir Stadion Rondong Demang dan beberapa masjid di sekitar kota Tenggarong. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top