Peristiwa kebakaran melanda pemukiman warga di Jalan Gunung Ulu Kedang Pahu,  RT 34, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Rabu (12/09) sekira pukul 14.20 Wita.

Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar melalui Kapolsek Tenggarong IPTU Triyadi, menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi Jaswadi (31), sumber api terlihat dari salah satu rumah warga yang terbakar bernama Thamrin.

"Awalnya saksi melihat asap, ia mengira ada warga yang sedang masak sate, namun asapnya semakin banyak dan hitam sehingga saksi yang merupakan tukang bangunan dan tengah mengerjakan finising atap rumah milik saudara Abdul Janar curiga, kemudian langsung turun serta memanggil warga lainnya," bebernya.

Sementara saksi lainnya yakni Wico Wiranto (25) yang juga bekerja sebagai tukang di rumah milik Abdul Janar berusaha membantu melakukan pemadaman, namum api terlanjur membesar sehingga tidak dapat dipadamkan dan merambat ke 9 unit rumah lainnya.

"Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul pukul 15.30 dengan dibantu 4 unit mobil damkar. Menurut keterangan saksi, bahwa api diperkirakan berasal dari kompor yang sedang menyala, sedangkan pemilik rumah yakni saudaraThamrin tidak sedang dirumah," kata Kapolsek.

Meski tidak ada korban jiwa, sambung IPTU Triyadi, kerugian materil ditaksir mencapai kurang lebih Rp 5 milyar, pasalnya ada 10 rumah yang diamuk si jago merah dalam musibah ini.

"Untuk kepentingan penyelidikan, lokasi kebakaran telah dipasang garis polisi oleh personil Polsek Tenggarong," demikian terangnya. (end)

Data pemilik rumah yang terbakar

1. Thamrin (5 jiwa ).

2. Johan wahyudi (5 jiwa).

3. Abdullah (4 jiwa ).

4. Sarokah 1 ( rumah sewaan 2 pintu)

5. Zainul Helmi ( 5 jiwa ).

6. Satun ( 1 jiwa ).

7. Irwan Wahyudi ( 5 jiwa ).

8. Sarokah 2 ( rumah tinggal 5 jiwa)

9. Syairullah ( 4 jiwa).

10. Janas ( 1 jiwa).

Sumber: Polsek Tenggarong