Jasad pria asal Jawa Timur yang diketahui berdomisili di RT 10 Masalap Ilir, Blok I, Desa Mukti Jaya, Kecamatan Rantau Pulung, Kutai Timur ini, awalnya ditemukan oleh rekannya Supriyatna (55) yang masuk kedalam TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan berniat mempersiapkan pekerjaan. 

“Pada saat naik ke lantai 2 bangunan, saksi Saudara Supriyatna melihat korban berada disebelah kiri lantai 2, saksi berpikiran bahwa korban sedang tidur dikarenakan dalam bangunan gelap, pada saat saksi mendekat melihat ada tali tambang melilit dileher korban dan terikat diatas,” terang Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar melalui Kapolsek Sebulu AKP Zainal Arifin. 

Kejadian ini segera dilaporkan ke petugas kepolisian setempat. Kemudian anggota Polsek Sebulu bersama warga sekitar mendatangi TKP. “Selanjutnya korban diturunkan dan dibawa ke Puskesmas Sebulu II untuk dilakukan Visum Et Repertum,” kata Zainal. 

Dari hasil pemeriksaan jenazah, ditemukan jejas jerat melingkar pada leher korban dengan diameter 36 cm. Lalu pada bagian leher depan berdiameter 1,5 cm x 17 cm x 0,5 cm dan di leher bagian belakang berdiameter 2,3 cm x 19 cm x 0,5 cm. 

“Pada tubuh korban ditemukan cairan berwarna merah (darah) pada telinga sebelah kanan, cairan berwarna putih keruh pada alat kelamin serta lebam mayat merata pada bagian punggung hingga pinggang jenazah,” ujar Kaur Inafis Polres Kukar, AIPTU Dian Heri Wahyudi. 

Petugas telah mengamankan barang bukti berupa seutas tali tambang warna pengikat putih kurang lebih 15 meter serta pakaian korban. Istri korban sendiri menyatakan menerima kejadian ini dan menolak untuk dilakukan visum. (end)