26 sekolah tampil dalam pergelaran akhir Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) 2018 yang dipresentasikan melalui pameran seni rupa, pertunjukan teater, musik dan tari hingga kolaborasi seniman, Selasa (04/12/2018)  di gedung Puteri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Seberang.

"Kegiatan Gerakan Seniman Masuk Sekolah tahun 2018 diikuti oleh 750 peserta didik SD dan SMP di wilayah kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang dan Loa Kulu yang terdiri dari 16 SD negeri dan swasta, 10 SMP negeri dan swasta," kata Plh Kadisdikbud Kukar Anjar Asmara.

GSMS, lanjutnya, melibatkan 26 orang seniman yang terdiri dari seniman tari, musik, teater dan seni rupa serta 26 orang asisten seniman yang terdiri dari guru seni budaya sekolah bersangkutan.

"Adapun proses belajar mengajar GSMS berlangsung di sekolah yang telah ditunjuk selama kurun waktu 4 bulan mulai bulan Agustus sampai dengan November 2018 dengan jumlah 27 kali pertemuan selama 2 jam setiap pertemuan," ujar Anjar.

Mewakili Plt Bupati Kukar Edi Damansyah, Pj Sekda HM Sukhrawardy S dalam sambutannya, menyampaikan, GSMS merupakan kegiatan yang dapat membantu dan memfasilitasi keterbatasan sekolah dalam menghadirkan guru seni budaya yang selama ini menjadi kendala dalam satuan pendidikan mulai dari SD, SMP dan SMK.

"Semangat Gerakan Seniman Masuk Sekolah sebagai upaya pemerintah yang bersifat menyeluruh dengan melibatkan warga sekolah dan masyarakat dapat menyaring budaya asing yang mengikis moral generasi muda dengan memacu kapasitas seni budaya yang kaya dan beragam di Indonesia," ucapnya.

Untuk diketahui, GSMS adalah program yang dijalankan Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang diberikan kepada kabupaten Kukar dalam bentuk bantuan pemerintah untuk program seniman memberikan pelajaran kesenian pada kegiatan ekstrakurikuler sekolah. (end)