Sambangi Kedaton Kutai, Para Guru Besar Disambut Putera Mahkota

Para guru besar berfoto bersama Putera Mahkota dan kerabat di kedaton Kesultanan Kutai
Foto: R.Taufik

Putera Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura H Adji Pangeran (HAP) Praboe Anoem Soerya Adiningrat, menerima rombongan guru besar dari sejumlah universitas di tanah air serta negeri tetangga, Senin (10/12/2018) kemarin.

Didampingi Pengurus Yayasan dan Rektor Universitas Widyagama Mahakam Samarinda, rombongan diterima hangat oleh Putera Mahkota HAP Praboe Anoem Soerya Adiningrat beserta kerabat kesultanan dengan persembahan tari Jepen selamat datang dan musik tradisional tingkilan.

"Mereka silaturahmi dengan kerabat dan kita terima. Kami menyambut baik dan ini bisa menjadi keluarga besar kita, sekaligus untuk memperkenalkan budaya Kutai," terang Menteri Pelestarian Nilai-nilai Budaya Adat Kesultanan Kutai APHK Poeger.

Menurut Ismet Barakbah yang merupakan salah satu pendiri sekaligus Ketua Pengurus Yayasan Widyagama Mahakam Samarinda, turut serta dalam rombongan tersebut yakni guru besar Malaysia  DR Ghazali Basri yang banyak mempelajari kerajaan Kutai.

"Dari Brunei berhalangan hadir. Ada juga guru besar ITS Surabaya Johan Silas dan Mantan Bupati Sorong yang merupakan Bupati teladan 2 periode Stepanus Malak," katanya.

Ismet menyebutkan, kehadiran para guru besar dalam rangka mengenal lebih dekat budaya daerah. "Karena Kutai ini terkenal sebagai kerajaan Hindu tertua di Indonesia," ujarnya.

Dikatakannya lagi, turut serta dalam rombongan yang berjumlah sekitar 8 orang itu guru besar IKIP Yogyakarta Husaini Usman, senior sekaligus profesor di bidang pendidikan. "Tapi beliau orang Tenggarong asli," bebernya.

Selain menyambangi kedaton, para guru besar ini juga mendatangi makam raja-raja di komplek Museum Mulawarman. "Kebetulan mereka juga ada seminar nasional di Samarinda besok (hari ini) dan menyempatkan mengunjungi kedaton," ujar Ismet. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top