Harga Hewan Kurban di Tenggarong, Sapi Mulai Rp 15 Juta

Sapi kurban yang dijual pedagang di kawasan Jalan Jelawat, Tenggarong, didatangkan dari Sulawesi
(Foto: Endi)

Permintaan hewan kurban jelang Idul Adha 1440 H mulai ramai. Salah satunya di UD Mekar Sari yang berlokasi di Jalan Pahlawan, Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong.

Dari 27 ekor sapi, UD Mekar Sari telah menjual 18 ekor sapi, sedangkan kambing sebanyak 14 ekor telah dipesan pembeli. "Jumlah total hewan yang ada disini sekitar 70 ekor," ujar Munaji pengelola UD Mekar Sari, ditemui Rabu (31/07) lalu.

Munaji mengatakan, tempat penjualan hewan ternak tersebut milik putranya Anang Waluyo. Untuk sapi kurban dipasok dari peternak lokal sekitar kecamatan Tenggarong dan Loa Kulu. "Kalau kambing sebagian didatangkan dari Sulawesi dan sebagian lokal, nanti sebagian lagi dari Jawa," tuturnya.

Sementara harga jual sapi dikisaran Rp 15 juta - Rp 27 juta, dan kambing dari Rp 3 juta - Rp 6 juta. "Pembelinya dari berbagai kalangan masyarakat, ada yang pribadi, kantor, yayasan, ada juga perusahaan," sebut Munaji.

Ia menjamin hewan kurbannya sudah mendapat label serta surat keterangan sehat dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar. "Kalau pembeli dari perusahaan ngambilnya banyak, mereka minta foto copy surat keterangan sehat," katanya.

Lanjut Munaji, ternak sapi maupun kambing yang telah terjual tidak langsung dibawa pembelinya, namun dititipkan hingga hari raya Idul Adha tiba. Ia juga tidak memungut biaya selama ternak tersebut dititipkan. "Ternaknya dikasih makan, tapi selama dititipkan kalau terjadi sesuatu ya diganti," ucapnya.

Abdullah, pedagang hewan kurban musiman yang menyewa lahan kosong di Jalan Jelawat, Kelurahan Timbau, mengaku mendatangkan ternak sapi dari Sulawesi Barat. "Kita bawa pakai truk yang dinaikkan ke kapal," katanya.

Dari 60 ekor sapi, saat ini masih tersisa sekitar 27 ekor sapi yang belum terjual. Senada dengan Munaji, Abdullah menjual sapi per ekornya mulai harga Rp 15 juta - 27 juta, namun ia tidak menjual ternak kambing. "Kalau yang dijual jenisnya sapi Bali. Pembelinya ada dari sekolahan sama kelompok-kelompok arisan," sambungnya.

Di tahun 2018 Abdullah berhasil menjual sekitar 90 ekor sapi. "Tahun lalu keuntungan bersih sekitar Rp 80 juta." tukasnya. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top