Jabatan Kepala Kejaksaan Negeri ((Kajari) Kutai Kartanegara (Kukar) yang sebelumnya dijabat Kasmin, kini diserahterimakan kepada Darmo Wijoyo.

Pisah sambut keduanya berlangsung di Pendopo Bupati Kukar Odah Etam, Rabu (31/07) malam. "Saya aslinya kelahiran Serang - Banten. Istri saya orang Tangerang, anak empat laki-laki, satu perempuan," ujar Darmo memperkenalkan diri.

Darmo Wijoyo mulai berkarir pada tahun 1994 di Tangerang, setelah kurang lebih tiga tahun, ia kemudian ditarik ke Serang dan setelahnya bertugas di Nusa Tenggara Timur. "Setelah itu saya di tarik ke Pidsus waktu ada kasus BLBI. Disitu (Pidsus) saya dari 2001 sampai 2009," tuturnya.

Dirinya pernah ditugaskan ke Bandar Lampung selama 7 bulan, lalu bergeser ke Lampung Tengah. Setelah itu diangkat menjadi Kajari di Salatiga - Jawa Tengah hingga tahun 2015, serta sebagai Asisten Pengawasan di Kajari NTB. "Setelah itu ke Kaltim, ke Kutai Kartanegara," katanya.

Dihadapan Bupati Kukar Edi Damansyah dan jajaran serta unsur Forkopimda, Darmo meminta arahan selama bertugas di tempat yang baru. "Saya minta kerja samanya, Insya Allah saya siap bekerja untuk Kutai Kartanegara," pintanya.

Sementara Kasmin yang bertugas sebagai Kajari Kukar sejak tahun 2016 - 2019, dipindah tugaskan dengan jabatan baru sebagai Kasubdit Pendidikan Pelanggaran HAM Berat Kejagung. "Saya mohon doa restunya agar dapat melaksanakan tugas dan amanah yang diberikan dengan baik," ucapnya.

Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan apresiasinya kepada Kasmin selama menjabat Kajari Kukar. Ia juga menyampaikan harapan kepada Kajari yang baru, terutama dukungan Kejaksaan terhadap kegiatan pembangunan di Kukar. "Karena tugas dan tantangan yang kita hadapi cukup berat," tandasnya. (end)