Calon Kades Kalah, Unjuk Rasa Massa Pendukung Berujung Ricuh

Simulasi penanganan aksi massa dalam pengamanan Pilkades serentak 2019 di Kukar
(Foto: Endi)

Aksi massa menolak hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak salah satu desa di Kutai Kartanegara (Kukar) berujung ricuh saat berunjuk rasa di kantor Bappemas.

Puluhan massa pendukung salah satu calon Kades yang kalah bahkan tak menggubris himbauan petugas agar massa tidak melakukan tindakan anarkis. 

Kondisi semakin tidak kondusif, massa yang meminta agar Pilkades diulang berusaha menerobos barikade petugas. Aparat keamanan kemudian menghalau massa dengan melakukan tindakan tegas. 

Air yang disemprotkan dari kendaraan water canon tak cukup membuat massa mundur, bahkan diantaranya memukuli kendaraan tersebut menggunakan kayu, sejumlah massa juga mencoba memukul dan menerjang petugas yang dilindungi tameng. 

Massa akhirnya berhasil dipukul mundur setelah polisi menembakkan gas air mata, beberapa pengunjuk rasa turut diamankan lantaran mencoba melakukan tindakan yang membahayakan petugas. 

Kejadian ini bukanlah peristiwa yang sesungguhnya, namun simulasi yang diperagakan dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Petinggi Mahakam 2019 di halaman parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Kamis (10/10) pagi.

Simulasi yang melibatkan personel Polres Kukar, Kodim 0906/Tenggarong, Satpol PP dan Linmas ini disaksikan oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, Sekda Sunggono, para Kepala OPD dan unsur Forkopimda. 

Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar ditemui usai simulasi mengatakan, pihaknya akan mengerahkan sekitar 367 personel ditambah BKO Polda Kaltim serta TNI untuk mengamankan pelaksanaan Pilkades serentak pada 16 Oktober mendatang. 

“Kami juga sudah menyusun pola pengamanan dan simulasi ini merupakan rangkaian kesiapan kita semua menghadapi Pilkades serentak,” ujarnya. 

Selain itu, juga akan diterjunkan Satuan Setingkat Kompi (SSK) di tiga zona Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

“Kami akan menempatkan 1 SSK di zona pesisir, zona tengah dan zona hulu guna mengantisipasi terjadinya eskalasi,” tandasnya. (mm-bse) 

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top