Gedung PKM Dipersiapkan Jadi RS Lapangan, Daya Tampung Untuk 50 Pasien

Kadinkes Kukar menjelaskan kepada Bupati, Kapolres dan Dandim terkait persiapan RS lapangan
(Foto: Endi)

Mengantisipasi terus melonjaknya warga yang terpapar COVID-19 serta terbatasnya daya tampung RSUD AM Parikesit, Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) telah mempersiapkan gedung serba guna Puteri Karang Melenu (PKM) sebagai rumah sakit lapangan.

Persiapan rumah sakit lapangan ini dipantau langsung oleh Bupati Kukar Edi Damansyah bersama Dandim 0906/Tenggarong Letkol Inf Charles Alling, Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama serta sejumlah Kepala OPD terkait, Senin (26/07/2021) kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Kukar yang juga Plt Direktur RSUD AM Parikesit Martina Yulianti mengungkapkan, rumah sakit lapangan memang tidak seperti rumah sakit sebagaimana umumnya.

"Mungkin tidak seperti rumah sakit yang ada di definitif. Tapi prinsifnya kita akan mengupayakan semaksimal mungkin agar masyarakat yang membutuhkan perawatan bisa tertolong, artinya pertolongan pertama," ujarnya.

Perempuan yang akrab disapa dokter Yuli ini mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan tabung-tabung oksigen,infus, obat-obatan standar, serta petugas atau tenaga kesehatan, termasuk merekrut dokter spesialis yang baru lulus..

"Nanti akan kita rekrut untuk merawat saudara-saudara kita yang belum bisa masuk rumah sakit. Kalau rumah sakit AM Parikesit masih bisa menerima pasti akan langsung kesana, tapi kalau disana penuh dirawat disini dulu, tapi kalau di RSUD AM Parikesit ada yang kosong baru yang disini kita pindah kesana," jelas Yuli.

Untuk jumlah tenaga kesehatan sendiri akan menyesuaikan dengan kapasitas di rumah sakit lapangan serta sumber daya yang ada.

"Paling tidak sekitar 20 orang itu harus ada, kita mungkin akan mencoba merekrut bidan-bidan ya, karena para perawat sudah habis. Jadi silahkan bidan-bidan yang mau menjadi tenaga kesehatan relawan silahkan segera mendaftar," ungkapnya.

Dia menambahkan, persiapan rumah sakit lapangan ini sudah mencapai 50 persen, pihaknya juga telah melengkapi dengan 50 bed yang diantaranya berasal dari bantuan Kodim 0906/Tenggarong.

"Kami meminta bantuan tenaga kesehatan juga dari mereka (Kodim 0906/Tenggarong) dan sedang diupayakan. Ini kolaborasi tapi inisiasi tetap dari pemerintah daerah," demikian kata Yuli. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top