Adji Ratu Prabu Ningrat Dimakamkan Berdampingan Dengan Sultan Kutai Ke-XX

Damar Semurup yang membawa jenazah Ratu Kesultanan Kutai diusung menuju pemakaman
(Foto: Endi)

Jenazah Ratu Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Hj Adji Aida Binti Adji Senuddin gelar Adji Ratu Prabu Ningrat dikebumikan pada Senin (20/12/2021) pagi tadi.

Baca JugaIbunda Ratu Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Meninggal Dunia

Sebelum diberangkatkan dari rumah duka di kawasan Jalan S. Parman, Tenggarong, terlebih dulu dilaksanakan prosesi sholat jenazah.

Perwakilan kerabat kesultanan Aji Muhammad menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir melayat.

"Kepada semua pihak, kami mengucapkan terima kasih yang telah membantu sehingga dapat berjalan lancar acara pemakaman Almarhumah Ibunda Ratu," ucapnya.

Bupati Kukar Edi Damansyah yang hadir bersama jajaran dan unsur Forkopimda menyampaikan rasa duka mendalam kepada pihak keluarga. Ia mengungkapkan, banyak nasihat dan pesan diberikan oleh Ibu Ratu kepadanya agar melaksanakan amanah rakyat Kukar dengan tulus ikhlas.

"Ini maknanya sangat dalam, diusia beliau yang sudah sepuh masih memperhatikan rakyat Kutai Kartanegara. Untuk itu atas nama pemerintah, pribadi dan mewakili masyarakat kami mengucapkan duka yang mendalam," tuturnya.

Dirinya juga mendoakan putra tertua Almarhumah yakni Sultan Kutai ke-XXI Haji Adji Muhammad (HAM) Arifin beserta keluarga besar agar diberikan kekuatan dan ketabahan.

"Ikhlaskan kepulangan Ibunda kita dan doakan semoga beliau berpulang ke Rahmatullah dalam keadaan Husnul Khotimah," ucapnya.

Jenazah selanjutnya dimasukkan ke dalam Damar Semurup sejenis keranda untuk mengusung jeazah yang dikhususkan bagi Raja dan Ibu Suri Kesultanan Kutai. Damar Semurup untuk Ibu Suri ini memliki tingkatan sebanyak 5, beratapkan kain putih serta berdidingkan Pelisir.

Pelayat dari berbagai kalangan kemudian ikut mengiringi diusungnya Damar Semurup menuju peristirahatan terakhir yang dimulai dari rumah duka, lalu melintasi Jembatan Aji Imbut, Jalan Diponegoro, dan berakhir di pemakaman para Raja Kutai di komplek Museum Mulawarman.

Almarhumah dimakamkan disamping suaminya yaitu Sultan Kutai ke-XX HAM Salehoeddin II. Dalam prosesi tersebut gelar yang disematkan kepadanya (Adji Ratu Prabu Ningrat, Red) dinyatakan dicabut oleh Kesultanan Kutai.

Bersama mendiang suaminya, Almarhumah yang meninggal dunia pada Minggu (19/12/2021) telah dikarunia 10 orang anak. Dan pada akhir hayatnya meninggalkan 29 orang cucu serta 41 orang cicit. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top