Wabup Paser Studi Komparatif Kondusifitas Daerah di Kutai Kartanegara

Sekda Kukar Sunggono memberikan cinderamata kepada Wabup Paser Syarifah Masitah Assegaf
(Foto: Endi)

Wakil Bupati (Wabup) kabupaten Paser, Syarifah Masitah Assegaf, melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi ke Kutai Kartanegara (Kukar), Selasa (14/12/2021) pagi tadi.

Disambut Sekda Kukar Sunggono di Pendopo Bupati Odah Etam, Tenggarong, kunjungan Wabup Paser dan rombongan bertujuan untuk melakukan studi komparatif dalam rangka memelihara dan menjaga kondusifitas daerah di Kukar.

Hadir Kepala Kesbangpol Kukar Rinda Desianti, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kukar.

Dalam sambutannya, Sunggono mengatakan, keberagaman suku dan agama di Kukar menjadi modal pembangunan, namun juga sangat riskan terjadinya gesekan yang menjadi sumber pemicu konflik.

"Telah banyak kejadian konflik yang terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara yang pada umumnya dilatar belakangi konflik lahan pertambangan/perkebunan, konflik premanisme organisasi kedaerahan yang berkembang menjadi konflik kesukuan," bebernya.

Kasus lain yang patut menjadi perhatian yakni beberapa tahun lalu Kukar dijadikan sebagai tempat persembunyian dan pelarian kelompok teroris, serta tempat tumbuhnya sel-sel terorisme karena wilayah ini sangat terbuka.

"Masih banyak daerah-daerah yang terisolir seperti delta-delta dipesisir pantai. Terlebih dengan rencana pemerintah pusat akan memindahkan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur, sehingga Kukar akan menjadi wilayah penyangga IKN, maka semakin banyak warga yang akan pindah ke Kukar mencari penghidupan, ini akan menjadikan permasalahan kita semakin kompleks," sebut Sunggono.

Ia menambahkan, Pemkab Kukar berupaya meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat untuk memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban umum di daerah, meningkatkan koordinasi dan sinergitas antar Perangkat Daerah dengan instansi vertikal di daerah dalam membangun kewaspadaan dini.

"Saat ini Pemkab Kukar terus berupaya memfasilitasi dan memberdayakan forum-forum bentukan pemerintah seperti FKDM, FKUB dan FPK yang telah terbentuk di 18 Kecamatan, dan akan terus kita dorong pembentukannya hingga ketingkat Kelurahan dan Desa," bebernya.

Senada dengan Sunggono, Wabup Paser mengungkapkan jika wilayahnya juga memiliki tingkat kerawanan terkait persoalan lahan antara masyarakat dengan perusahaan. Namun ia bersyukur situasi tetap kondusif berkat adanya forum-forum bentukan pemerintah daerah seperti halnya di Kukar.

"Tujuan kami kesini (Kukar, Red) selain sharing, kami juga ingin mengetahui sejauh mana pemberdayaan forum-forum yang ada di Kutai Kartanegara selama ini, termasuk dari segi penganggarannya dan rutinitas pertemuan juga," ujarnya.

Dalam pertemuan yang diisi diskusi dan tanya jawab, perempuan yang pernah terjun sebagai jurnalis di Kukar pada masa kepemimpinan Bupati Syaukani HR dan Samsuri Aspar ini mengapresiasi sambutan yang diberikan oleh Pemkab Kukar.

"Kami berterima kasih atas sambutan yang sangat luar biasa dari pemerintah kabupaten Kukar dan kami tunggu kedatangaannya di Paser," tutup Wabup Paser. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top