Resmikan Mushola Polres Kukar, Bupati Sebut Konsep Desain Bisa Jadi Inspirasi

Peresmian mushola Polres Kukar ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Edi Damansyah
(Foto: Endi)

Sempat mengalamai renovasi beberapa waktu lalu, bangunan mushola di lingkungan Mako Polres Kutai Kartanegata (Kukar) akhirnya diresmikan, Kamis (30/06/2022) pagi.

Bersamaan itu, diresmikan pula pagar dan gapura di pintu masuk Polres Kukar yang bercorak ornamen khas daerah.

Rangkaian peresmian diawali dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Kukar Edi Damansyah dan Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama yang disaksikan Sultan Kutai ke XXI H Adji Muhammad Arifin, Anggota DPRD Kukar Andi Faisal, serta Pejabat Utama Polres Kukar.

Bupati Edi Damansyah kemudian melakukan pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya mushola Polres Kukar yang diberi nama As Salam Wicaksana Laghawa.

Menurut Bupati, meski terlihat sederhana, konsep mushola yang dirancang oleh Kapolres Kukar sangat luar biasa dan bisa dijadikan inspirasi, termasuk desain pagar serta gapura yang memadukan kearifan lokal dan nasional.

Bupati Edi Damansyah dan Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama tandatangani prasasti
(Foto: Humas Polres Kukar)

"Konsep mushola ini juga kami pikirkan nanti, ada rencana kita juga mau rehab mushola di kawasan kantor pemerintahan kabupaten. Banyak hal dari peninggalan Pak Arwin ini desainnya yang memberikan inspirasi kepada kami, sehingga kedepan bisa menjadi salah satu referensi kita," ucap Edi.

Kapolres Kukar Arwin Amrih Wientama mengatakan, mushola tersebut diharapkan dapat lebih banyak menampung personelnya yang beragama Islam untuk beribadah termasuk masyarakat sekitar, serta dapat meningkatkan kegiatan keagamaan lainnya.

"Kemudian nama mushola itu berasal dari bahasa sansekerta, Wicaksana artinya bijaksana, sedangkan Laghawa adalah cerdas dan cekatan,"  ujarnya.

Sementara konsep pagar serta gapura yang dia inisiasi dengan perpadauan kearifan lokal dan nasional bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada seluruh lapisan masyarakat.

"Dengan mengedepankan kearifan lokal untuk menjaga situasi dan kondisi aman dan kondusif  secara keseluruhan," demikian jelas Arwin. (mmbse)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top