Inovasi Fospor Esco dan Doctor PT PHKT Raih Penghargaan Subroto 2022



Jakarta – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) meraih Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) tahun 2022 Sub Kategori Inovasi Khusus Manajemen Energi (5/10/2022), dengan inovasi yang mengusung tema Integrasi Fospor Esco (Floating Oil Skimmer And Diaphragm Pump Using Air Compressor–Easier Simple & Low Cost) dan Doctor (Dam Oil Collector) dalam Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Bahan Bakar Serta Kinerja Oil Recovery di Slurry Pit Terminal Santan dan API Pit Terminal Lawe.

Penghargaan ini dihadiri secara virtual oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Pertambangan dan Energi periode 1978 – 1988 Profesor Dr. Subroto, Sekretaris Jenderal ESDM Rida Mulyana, serta jajaran pejabat tinggi Kementerian ESDM lainnya.

Mewakili manajemen, Section Head Maintenance PHKT Hendra Murdani menjelaskan bahwa inovasi ini merupakan salah satu Gugus Continous Improvement Program (CIP) yang sebelumnya telah memenangkan penghargaan kategori Platinum pada Annual Pertamina Quality Award (APQA) tahun 2022 dan telah mendapatkan Hak Paten Sederhana dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

“Inovasi mandiri ini menerapkan teknologi sederhana dan tepat guna dengan keunggulannya, yaitu mudah merakitnya, simpel operasinya, dan terjangkau biayanya. FOSPOR ESCO berfungsi untuk menghisap minyak layer atas pada penampungan air terproduksi menggunakan pompa diaphragm dengan kompresor udara sebagai penggeraknya. Untuk meningkatkan kinerjanya dapat berfungsi secara independen atau dintegrasikan dengan inovasi DOCTOR, yang berfungsi untuk menahan dan mengumpulkan minyak layer atas dari fludia yang tersebar pada pit,” ungkap Hendra.

Kedua inovasi ini berhasil melakukan penghematan energi sebesar 122.03 GJ/tahun atau setara dengan 0.0024% dari total konsumsi energi PHKT tahun 2021, reduksi emisi sebesar 11.68 ton CO2eq/tahun, menurunkan kandungan air (BS&W) pada oil recovery dari 21.5% menjadi 0.40%, dan menurunkan rata-rata konsentrasi TPH (Total Petroleum Hydrocarbon) dari 191.5 ppm menjadi 181.3 ppm serta penghematan konsumsi fuel sebesar 3.895 L/tahun dari penggunaan Vacuum Truck.

“Selain itu inovasi ini juga telah direplikasi dalam pelatihan penanganan kejadian minyak tumpah di laut melalui program CSR Tanggap Kebencanaan Tahun 2022 yaitu SWASTAMITA (Swadaya Masyarakat Tangani Minyak Tumpah) oleh para relawan di kecamatan Marangkayu, Daerah Operasi Bagian Utara (DOBU),” pungkas Hendra.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal ESDM Rida Mulyana menyampaikan harapannya bahwa presestasi yang sudah dicapai agar terus dikembangkan secara berkelanjutan. “Mari tingkatkan upaya-upaya efisiensi energi yang sudah dilakukan, dipromosikan, dan direplikasikan oleh industri sejenis dan pemilik bangunan gedung serta instansi pemerintah lainnya," jelas Rida. (***)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top