kutaikartanegaranews »
Migas
,
News
,
Pertamina Hulu Mahakam
»
PHM Berhasil Tambah Produksi Minyak 1000 BOPD Melalui Sumur TN-N62
PHM Berhasil Tambah Produksi Minyak 1000 BOPD Melalui Sumur TN-N62
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRouAj3-rt4W3xWT0gb18-6ssr1E7bhCAJfCIYYKy4b2r4hGwx5JsAOHorW0GWlPO_1H24wdk5OCfWY7qzwo6Ewz-joMw4IKOLEJIz_01zbCs8Svn4NhIvfGlzPQ5zbnBzdozBOOCLe5qH_pWnQgVqbJ401LiRrfwTxGqKvR7q4F_RKBSrQzOMdKtK2A/s16000/phm.png)
Dengan penambahan produksi minyak ini, tingkat produksi minyak PHM yang sebelumnya berada di kisaran 27.000 bopd, bertambah menjadi 28.000 bopd setelah proyek sumur TN-N62 beroperasi.
General Manager Zona 8 Raam Krisna menjelaskan bahwa keberhasilan ini didukung oleh penerapan strategi injeksi bahan kimia berupa demulsifier untuk mengatasi kandungan emulsi dalam minyak.
“Hingga akhir Oktober 2022, tingkat realisasi produksi minyak PHM mencapai kisaran 28,000 bopd atau 107% di atas target RKAP yaitu sebesar 23.649 bopd, dan untuk realisasi produksi gas, mencapai 560 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet Per Day atau juta kaki kubik gas per hari yang setara dengan 110% di atas target RKAP yang sebesar 488 MMSCFD.” Ujar Krisna.
Lebih lanjut, Krisna menambahkan bahwa Demulsifier dipakai untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh kandungan emulsi dalam minyak. Selain mempengaruhi kualitas minyak yang terproduksi, kandungan emulsi dapat mengganggu kinerja peralatan produksi gas-kondensat di North Processing Unit (NPU). Oleh karena itu, menurut Krisna bahan kimia tersebut meningkatkan efektivitas pengolahan produksi, termasuk memisahkan minyak dan air secara sempurna.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Chalid Said Salim mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan buah kolaborasi lintas fungsi, baik dari tim Operasi Produksi NPU, Production Operations (Well Performance & Production Assurance), tim Operation Surface Facilities, tim Well Intervention, dan tim Reservoir, serta para mitra kerja, dengan tetap mengutamakan HSSE dan tata nilai AKHLAK sebagai core value saat bekerja.
“Kami senantiasa menerapkan pendekatan strategis dalam memilih proyek-proyek migas yang dapat memberikan pengembalian investasi yang terbaik sesuai dengan kondisi lapangan yang sudah mature, sehingga keberlanjutan operasi migas untuk pemenuhan kebutuhan energy nasional dapat terus terjaga”, jelas Chalid. (*)
Berita Terpopuler
-
Saat jembatan Kartanegara dinyatakan resmi dibuka untuk umum, maka ada beberapa aturan yang harus dipatuhi warga masyarakat. Selain memas...
-
Dishub Kukar gelar inspeksi kendaraan umum dan angkutan barang bersama petugas gabungan (Foto: Endi) Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Kartan...
-
Kondisi Putra, Balita 4 tahun asal Tenggarong ini sudah menjalani perawatan hampir 6 bulan di RSU AW Syahranie Foto : Facebook/Fitry Tiar...
-
Nama Annisa Nisfihani mungkin jarang terdengar ditempat asalnya, namun dikalangan pecinta komik, namanya sudah tidak asing lagi. Ya s...
-
Puncak pembukaan KFBN 2024 menampilkan persembahan tari massal Gema Budaya Nusantara (Foto: Fairuz) Opening ceremony Kukar Festival Budaya N...
Tidak ada komentar: