Kukar Peringati Hari Autis Sedunia

Meski Hari Autis Sedunia jatuh pada 2 April lalu, Namun peringatan Hari Autis Sedunia di Kota Tenggarong tetap berlangsung meriah. Sekitar 200 orang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mengikuti jalan santai bertajuk Walk For Autism Indonesia Kukar, atau berjalan bersama Autis Indonesia Kukar, mengelilingi jalan disekitar Taman Ulin, Rabu (20/05) Pagi. 

Salah satu talenta Anak Berkebutuhan Khusus
Foto: Endi
Kepala BKBP3A Kukar, Hj Aji Lina Rodiah SE, dalam sambutannya mengatakan, Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan/keluarbiasaan, baik fisik, mental intelektual, sosial, maupun emosional, yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangan dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengannya.



Dijelaskan Rodiah, BKBP3A pada tahun 2014 telah berupaya dan berpartisipasi dalam pelaksanaan work shop orang tua anak berkebutuhan khusus, yang diikuti sebanyak 150 orang tua murid dan guru, pelatihan therapis autis TK dasar yang diikuti 6 kecamatan yang ada di Kukar yakni Kota Bangun, Tenggarong, Muara jawa, Samboja, Loa Janan serta Loa Kulu, dengan mendatangkan pakar ahli, DR Kresno Mulyadi SP JK, dan Ameliza Anwar SE dari Jakarta.

Ia melanjutkan, Pada tahun 2015 ini BKBP3A melaksanakan layanan penanganan dan terapis ABK bertempat di  Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jalan Danau Aji Tenggarong. " Meskipun dalam kondisi rintisan dan jauh dari sempurna, mudah-mudahan kedepan akan berkembang lebih baik lagi tentunya, dengan dukungan penuh Pemerintah daerah dan lintas SKPD yang terkait," tuturnya.

Sementara itu Bupati Kukar, Rita Widyasari, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Otoy Usman, meminta agar keluarga penyandang Autis mampu mengembangkan potensi yang ada dalam diri anak. "Jangan anggap semua itu aib, tapi beranggapan itu semua anugerah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa, Sesungguhnya dibalik kekurangan yang dimiliki, tersimpan kelebihan yang luar biasa, tergantung bagaimana kita bisa melihat kelebihan itu," ujarnya.

Peringatan Hari Autis Sedunia ini juga dirangkai dengan penampilan sejumlah anak berkebutuhan khusus dari Sekolah Autis dan SLB Negeri Tenggarong ,Mereka tampil dipentas seni Taman Ulin dengan berbagai talenta, seperti, Pantomim, Permainan yoyo, Tari india, Tari adat dayak, Pembacaan puisi, serta peragaan busana. (ekn)






Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top