Tenggarong Kutai Carnival 2015 Berlangsung Meriah

Tenggarong Kutai Carnival 2015 berlangsung meriah, sejumlah talent dewasa dan anak-anak tampil dengan kostum yang mengangkat tema The Unique of Borneo, yakni Buah Bolok, Sumpit dan Pesut Mahakam.
Foto : Endi

Perhelatan Tenggarong Kutai Carnival (TKC) 2015, Sabtu (10/10), siang, secara resmi dibuka oleh Plt. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Kartanegara, H Marli. Defile di awali dengan persembahan The Art of Borneo dari para talent TKC , serta penampilan Marching Band SDN 004 Tenggarong.

Untuk pertama kalinya pula, pelaksanaan TKC tahun ini diikuti oleh talent anak-anak, seluruh talent termasuk talent termuda berusia 5 tahun, tidak terlihat canggung saat bergaya dan melintas di depan panggung kehormatan.

Defile Kids talent menampilkan kostum bertema Buah Bolok, Sumpit dan Pesut Mahakam, dengan jumlah talent yang tampil sebanyak 50 orang, sedangkan penampilan talent dewasa berjumlah 80 orang dengan tema kostum yang sama.

130 talent tersebut berjalan menyusuri runway sepanjang 3,5 kilometer, Start dimulai dari depan pedestarian kantor Bupati Kukar selanjutnya menuju garis finish di depan Gerbang Raja Timbau, khusus talent kids, finish di depan markas Kodim 0906 Tenggarong. Selain defile, perhelatan TKC juga menyuguhkan aksi teatrikal tentang Buah Bolok, Sumpit dan Pesut Mahakam.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kukar, Sri Wahyuni selaku Ketua panitia pelaksana mengatakan, selain memberi ruang bagi komunitas kreatif kostum karnaval, penyelenggaraan TKC juga menjadi strategi untuk mengajak pengunjung datang ke kota Tenggarong. "Event Tenggarong Kutai Carnival ini dimaksudkan untuk menggerakkan potensi kreatifitas masyarakat yang bersumber dari nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Kutai Kartanegara, sekaligus sebagai bentuk promosi kota Tenggarong sebagai kota Pariwisata," paparnya.

Sementara itu Pj Bupati Kukar Chairil Anwar dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Plt Sekkab Kukar, H Marli, berharap, Event ini dapat terus berlangsung sebagai daya tarik wisata bagi wisatawan domestik dan mancanegara, TKC juga diharapkan bisa memberikan dampak yang positif terhadap pelestarian nilai-nilai budaya yang dimiliki, terutama bagi para desainer yang menuangkan total kreatifitasnya dalam event ini.

Carnival ini memang menarik perhatian, warga masyarakat yang memadati sepanjang jalur yang dilewati nampak mengabadikan moment tahunan tersebut, bahkan tak sedikit yang memanfaatkan kesempatan untuk berfoto bersama para talent. 

Opening ceremony TKC selain dihadiri sejumlah tamu undangan dan unsur Muspika, juga disaksikan oleh kalangan akademisi serta komunitas yang ada di Kalimantan Timur. (ekn)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top