Kebakaran di Area PT FBS, Api Padam Setelah 6 Jam

Lokasi kebakaran di area perusahaan tambang batu bara PT Fajar Bumi Sakti, Desa Loa Ulung, Tenggarong Seberang
Foto: Endi

Warga desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang, dikejutkan dengan peristiwa kebakaran yang terjadi di area perusahaan tambang batu bara PT Fajar Bumi Sakti (FBS), Selasa (26/04) malam, Pukul 21.00 Wita. 

Lokasi kebakaran hanya berjarak sekitar 150 meter dari gudang bahan peledak (Handak) PT FBS sehingga membuat khawatir warga yang bermukim disekitarnya. Kejadian ini kemudian dilaporkan oleh salah satu karyawan ke pihak kepolisian.

"Awalnya saya dikasih tahu sama warga yang sering berjaga di FBS kalau dilokasi dekat gudang genset ada api. Akhirnya saya keluar rumah lalu melihat di atas memang ada api dan asap mengepul. Karena khawatir api itu membahayakan, Saya telpon ke Polres agar membantu meneruskan ke pemadam kebakaran," ujar M Nur Mulku, Karyawan Tamda PT FBS.

Sekitar setengah jam kemudian lanjutnya, 3 unit mobil pemadam kebakaran milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar tiba di TKP bersama petugas dari Tim Inafis Polres Kukar, Polsek Tenggarong Seberang dan personil Kodim 0906 Tenggarong.

Mulku mengatakan, Titik api diketahui berasal dari tumpukan ban bekas kendaraan alat berat yang tertutup rumput. Api lanjutnya baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 Wita, dini hari.

Ia pun menduga ban-ban tersebut sengaja dibakar, Meski demikian sambung Mulku, kejadian ini telah ditangani pihak kepolisian guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kalau kita melihat di lokasi itu memang disengaja, Setelah dilihat oleh polisi ternyata di tumpukan ban alat berat itu tadi banyak berserakan besi-besi tua," tuturnya.

Sementara itu menyangkut rawannya keamanan gudang bahan peledak milik FBS, Mulku mengaku gudang tersebut memang ada yang menjaga meski tidak setiap waktu."Ya hanya dijaga semampu kami, Karena sampai saat ini kami belum digaji," ujarnya lagi.

Dari pantauan media ini, Rabu (27/04) siang, Lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi dan hanya menyisakan ban yang terbakar. Terlihat pula tumpukan kawat, drum, serta tiang listrik yang rubuh akibat tidak kuat menahan panas. 

PT FBS sendiri telah ditutup pada tahun 2010, Namun beberapa waktu lalu sempat terjadi penjarahan aset milik perusahaan. Padahal seluruh aset dijadikan jaminan oleh Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) PT FBS hingga gaji dan pesangon karyawan dibayarkan.  (end)




Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top