Dibuka Wakil Gubernur Kaltim, Opening Ceremony MTQ Ke-38 Berlangsung Meriah

Opening Ceremony MTQ ke-38 diawali dengan pertunjukan tari Sekapur Sirih persembahan KSB Seraong Kaltim
Foto: Endi

Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an ke-38 Tingkat Provinsi Kalimantan Timur di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Minggu (22/05) malam, berlangsung meriah. Diawali dengan devile Kafilah peserta MTQ serta tari Sekapur Sirih di Benua Etam oleh Kelompok Seni Budaya (KSB) Seraong Kaltim.

Acara yang disaksikan ribuan masyarakat serta tamu undangan ini dilanjutkan dengan gema wahyu ilahi atau pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Qori'ah terbaik Internasional Samsiana dan laporan panitia penyelenggara MTQ, Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari.

Dalam laporannya, Rita mengatakan, Peserta MTQ tingkat provinsi Kalimantan Timur ke-38 di ikuti 9 Kabupaten/Kota yakni, Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Berau, Paser, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Penajam paser Utara dan 1 kafilah peninjau dari Mahakam Ulu.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur Kaltim yang telah menunjuk kabupaten Kutai Kartanegara sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ ke-38 tahun 2016, serta seluruh panitia yang terlibat atas kerjasamanya dan kesungguhannya sehingga perhelatan akbar ini dapat terselenggara dengan lancar," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Kukar juga mencanangkan program Gerakan Etam Mengaji (GEMA) sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 24 Tahun 2016 dalam upaya membangun akhlak yang mulia serta menjadi benteng dari pesatnya dampak negatif dan perkembangan budaya.

"Program ini merupakan program pemerintah daerah untuk meningkatkan syi'ar agama Islam dalam rangka membangun karakter masyarakat muslim Kukar yang beriman, bertakwa serta menjadi tauladan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," sambungnya.

Sementara itu Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi Kaltim H Saifi M Pd, berharap agar Penyelenggaraan MTQ tidak hanya sekedar bermakna sebagai peneguhan syiar Islam tetapi lebih jauh diharapkan menjadi barometer untuk mengukur hasil kegiatan pembelajaraan Al-Qur'an yang berlangsung di masyarakat.

"Kegiatan Musabaqah hendaknya dihindarkan dari sifat rutinitas dan seremonial saja dan kehilangan makna serta ruh yang ingin kita capai. Untuk itu marilah kita jadikan setiap penyelenggaraan MTQ sebagai moment untuk mendorong penghayatan, pengetahuan dan pengamalan Al-Qur'an dilingkungan keluarga, masyarakat dan  bangsa kita secara umum," ujarnya.

Dalam kesempatan ini  Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang diwakili Wakil Gubernur H Mukmin Faisyal, membuka secara resmi MTQ yang ditandai dengan pemukulan beduk serta penyerahan piala bergilir kepada Pemkab Kukar selaku penyelenggara.

Wakil Gubernur berharap agar peserta MTQ meningkatkan kemampuan untuk mencapai prestasi dan mentaati ketentuan dan aturan yang ada sehingga menjadi juara dan dapat mewakili Kaltim dalam MTQ tingkat Nasional di Mataram NusaTenggara Barat pada bulan Juli-Agustus 2016 mendatang.

Opening ceremony ini ditandai dengan pemukulan beduk dan pengibaran bendera MTQ serta pagelaran tari kolosal bertajuk "Hablumminallah Hablumminannas" persembahan KSB Seraong bekerja sama dengan panitia MTQ ke-38 dan ditutup dengan pertunjukan kembang api.

Sebagai informasi, Total kafilah dalam MTQ ini berjumlah 1.104 orang, Peserta musabaqah 334 orang, Kemudian musabaqah yang dilombakan sebanyak 21 cabang, dewan hakim 68 orang, dan panitera 14 orang dengan jumlah arena perlombaan sebanyak 8 lokasi.

Selain itu juga diadakan stand pameran dan bazaar berlokasi di sekitar Monumen Pancasila yang diperuntukan bagi kafilah dari 10 Kabupaten/Kota. Kemudian di pulau Kumala ada UKM dan bazaar serta pameran Kiswah atau kain penutup Ka'bah. (end)

Pembukaan MTQ ke-38 ditandai dengan pemukulan beduk oleh Bupati Kukar bersama Wakil Gubernur Kaltim
Foto: Endi






Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top