Hasil Perikanan Muara Badak Bisa Jadi Produk Unggulan

Nelayan di desa Muara Badak Ilir bisa mendapatkan keuntungan jutaan rupiah dari hasil penjualan ikan pari
Foto: Fairuz

Masyarakat Perlu Diberikan Pelatihan dan Pembinaan

Desa Muara Badak Ilir, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan wilayah pesisir yang berada diantara selat Makassar dan Muara Berau. Hal inilah yang membuat Muara Badak menjadi salah satu daerah penghasil perikanan terbesar di Kukar.

Hasil perikanan yang unggul di Muara Badak salah satunya ikan pari, Para nelayan menangkap ikan pari dengan cara tradisional dan tak jarang berton-ton ikan bisa didapat. Keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan ikan ini pun mencapai jutaan rupiah.

Rata-rata ikan pari dijual dengan harga Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu perkilonya. Ikan pari hasil tangkapan nelayan di daerah ini selain dijual ke kota Samarinda, Balikpapan dan Bontang, juga di ekspor ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Namun meski hasil perikanan yang diperoleh melimpah, bukan berarti para nelayan tidak menemui kendala dalam proses pengolahan ikan lebih lanjut, misalnya saja mengolah kulit ikan pari menjadi souvenir seperti dompet.

Hal inilah yang menjadi keinginan masyarakat setempat agar pemerintah daerah melalui SKPD terkait bisa memberikan pelatihan atau pembinaan lebih lanjut agar hasil perikanan di Muara Badak bisa menjadi produk unggulan.

Plt Kepala Desa Muara Badak Ilir, Jumri, yang ditemui baru-baru ini mengatakan, Pemerintah desa terus mendorong masyarakat sekitar untuk lebih kreatif mengembangkan dunia usaha, baik dari sektor perikanan maupun industri rumahan.

"Dengan hasil yang melimpah ini pemerintah desa berharap adanya pelatihan atau pembelajaran, baik dari pemerintah daerah maupun perusahaan melalui program CSR, sehingga bermanfaat bagi masyarakat setempat guna mengembangkan serta mengolah hasil perikanan di desa Muara Badak Ilir," ujarnya.

Jumri mengungkapkan, meski pelatihan menjadi program prioritas pemerintah desa, namun program ini juga harus dibarengi dengan kerja sama dari pemkab Kukar.

"Tentunya pemerintah desa dengan anggaran yang terbatas mungkin hanya bisa memberikan pelatihan pengolahan kulit ikan pari saja tetapi dari kabupaten mungkin bisa membantu lebih banyak lagi dalam hal pelatihan-pelatihan," ucapnya.

Ditambahkannya, Jika Kecamatan Muara Badak memiliki pabrik pengolahan ikan sendiri, maka bisa dipastikan hasil perikanan tangkapan para nelayan akan menjadi produksi andalan di kabupaten terkaya di Indonesia ini. (end/fz)

Salah satu aktivitas masyarakat di desa Muara badak Ilir saat membawa ikan pari hasil tangkapan nelayan
Foto: Fairuz



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top