2 Jam 'Disko' Tayangkan Film Kisah Nyata Pengguna Narkoba

Pemutaran perdana film pendek 'Hidup Indah Tanpa Narkoba' dikemas dalam acara bertajuk 2 Jam Disko
Foto: Endi

Launching film pendek berjudul 'Hidup Indah Tanpa Narkoba' berlangsung Sabtu (07/01) malam, pemutaran film yang dihadiri pelajar, pramuka, mahasiswa dan komunitas ini digelar di Jalan S Parman, Tenggarong.

Film berdurasi 30 menit itu diangkat dari kisah nyata tentang seorang mahasiswa bernama Rabin yang berasal dari keluarga berada. Namun Rabin kerap tidak masuk kuliah dan justru terjerat narkoba.

Dikisahkan, Rabin awalnya mendapat narkoba jenis shabu secara gratis dari seorang pengedar, setelah itu ia pun ketagihan dan mencari cara untuk mendapatkan uang agar bisa membeli narkoba.

Tanpa diketahui oleh orang tuanya, Rabin menggunakan uang kuliahnya untuk membeli shabu, bahkan saat ketagihan pemuda ini nekat mengambil laptop milik ayahnya secara diam-diam yang kemudian ditukar dengan narkoba.

Hingga suatu hari saat personel Satlantas Polres Kukar menggelar razia kendaraan di sekitar jembatan Kartanegara, Rabin yang tengah melintas tiba-tiba gugup dan terjatuh dari sepeda motornya, ketika diperiksa, petugas menemukan narkoba, Rabin pun digelandang ke kantor Polisi.

Rabin pun menghabiskan hari-harinya didalam tahanan, sejak saat itu sang ayah yang diperankan oleh Kasat Binmas AKP Eko Achnanto mulai sakit-sakitan memikirkan nasib sang anak, sampai akhirnya meninggal dunia.

Dalam alur cerita ini juga diperlihatkan adegan saat petugas menangkap seorang pengedar narkoba dikediamannya, penangkapan berjalan dramatis karena pengedar shabu melawan petugas hingga harus dilumpuhkan dan akhirnya tewas ditempat.

Sementara Rabin yang masih berada didalam tahanan mulai menyesal ketika mengetahui ayahnya meninggal, setelah mendapat nasehat dari teman kuliahnya, Rabin berjanji dan  bertekad tidak akan lagi menggunakan narkoba.

Rangkaian kisah dalam film ini diakhiri dengan penyampaian pesan oleh Kapolres Kukar, AKBP Fadillah Zulkarnaen, kepada kalangan masyarakat luas khususnya generasi muda. "Jauhi dan hindari narkoba, karena tanpa narkoba kita bisa berprestasi," ucapnya. 

Usai penayangan film, Kapolres merencanakan film akan diputar ulang di sekolah-sekolah sebagai bentuk sosialisasi pencegahan penggunaan narkoba. Selain itu, katanya, film yang disutradarai oleh Adi Sofhian ini juga bisa disaksikan melalui situs pengunggah video youtube.

Film 'Hidup Indah Tanpa Narkoba' sendiri dibuat oleh Polres Kukar bekerja sama dengan Toustel Production, Yayasan Sekata (Selamatkan Anak Kita), melalui satuan Binmas yang didukung sepenuhnya oleh Badan Narkotika Kabupaten (BNK).

Sebelum pemutaran film, dilakukan penyematan pin duta anti narkoba oleh Kapolres Kukar dan Ketua BNK yang juga Wakil Bupati Kukar Edi Damansyah, kepada perwakilan pelajar, pramuka, serta mahasiswa.

Kegiatan ini juga dikemas dalam acara bertajuk 2 Jam Disko (Diskusi Bersama Komunitas) dengan nara sumber Kapolres AKBP Fadillah Zulkarnaen, Ketua BNK Edi Damansyah, Ketua MUI Kukar H Aminuddin Edi, serta Ketua Yayasan Sekata, Rabin Subhananta, tokoh yang kisahnya diangkat dalam film tersebut. 

Secara singkat, Edi Damansyah mewakili BNK dan pemkab Kukar, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Polres Kukar atas pembuatan hingga ditayangkannya film yang sarat pesan mengenai bahaya narkoba.

"Ini bagian dari upaya bagaimana kita melakukan edukasi. Kredibilitas dan inovasi dari Kapolres melalui film pendek sangat luar biasa, kita berharap filmnya nanti akan di putar ke sekolah-sekolah baik di desa maupun kecamatan," ujarnya. (end)

Sesi diskusi, Rabin Subhananta, tokoh yang kisah hidupnya diangkat dalam film 'Hidup Indah tanpa Narkoba'
Foto: Endi









Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top