Butuh Perhatian, Mushola Al-Irsyad di Kawasan Timbau Kerap Kebanjiran

Mushola Al Irsyad yang berada di jalan KH Akhmad Muchsin RT 1 Kelurahan Timbau tergenang air. 
Foto: Dok. Pengurus Langgar Al-Irsyad

Langgar (Mushola) Al-Irsyad dikawasan Jalan KH Akhmad Muchsin, RT 1, Kelurahan Timbau, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), keberadaannya sungguh memprihatinkan, jika hujan turun, rumah ibadah yang berada di depan jembatan Repo-Repo ini kerap kebanjiran.

Seperti terlihat pada Minggu (22/01) sekitar pukul 17.30 wita, mushola yang berada disamping Bank Mega dan Bank Kaltim (BPD) Tenggarong itu nampak lantai bagian dalamnya terendam air hingga seukuran mata kaki orang dewasa. Sedangkan terasnya, tergenang sedalam lebih kurang 15 cm

Pengurus mushola Al Irsyad yang juga Ketua RT 1 Timbau, Mudransyah, saat ditemui media ini nampak tengah berusaha mengeluarkan air dari dalam langgar tersebut. "Hujan deras sejak salat Ashar tadi, sehingga posisi mushola yang lebih rendah dari jalan raya dan bangunan disekitarnya membuat air cepat menggenangi mushola ini. Ini kerap terjadi apabila hujan," ujarnya

Pria yang akrab disapa Mudran ini mengatakan, selain masalah banjir, mushola Al Irsyad beberapa bulan terakhir juga mengalami masalah sanitasi, yakni toilet yang tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya (buntu), akibat septictank (lubang pembuangan) telah penuh.

Salah satu penyebabnya, kata Mudran, adalah pengaruh dari tingginya pengunjung Pulau Kumala dengan akses jembatan Repo-repo yang berada didepan mushola Al Irsyad. Sehingga banyak pengunjung yang memanfaatkan toilet mushola tersebut. 

"Ramainya pengunjung yang menggunakan toilet Mushola Al Irsyad tersebut, juga membuat sptictank buntu dan penuh. Ditambah lagi, posisi Mushola yang saat ini sudah lebih rendah dari jalan raya dan bangunan disekitarnya," ungkapnya.

Pengurus mushola, lanjut Mudran, sudah menyampaikan melalui surat permohonan kepada Pemkab Kukar dan mengharapkan bantuan sehingga mushola bisa direnovasi. "Paling tidak ada solusi untuk masalah tersebut, agar posisi langgar bisa lebih tinggi dari jalan raya, atau sekedar bantuan membuat beberapa unit toilet baru," tandasnya.

Rencananya, jika ada toilet baru, maka akan ditempatkan disisi halaman parkir mushola Al Irsyad, sehingga keberadaannya dapat menjawab permasalahan kurangnya toilet di lahan Parkir jembatan Repo-Repo. "Keberadaan toilet baru tersebut tentu sangat diharapkan guna memfasilitasi Jama'ah maupun pengunjung," sambung Mudran.
Namun Mudran merasa senang jika pengunjung pulau Kumala membludak dan banyak yang ikut berjamaah di mushola tersebut terutama saat hari libur. "Tapi kadang kami tak enak hati kalau pengunjung mencari toilet, karena kondisi toilet kami sekarang demikian adanya, untuk itu kami harap bantuan, dan semoga permohanan kami itu mendapat tanggapan," harapnya.

Beberapa warga sekitar mushola juga mengungkapkan keprihatinannya, Nuzul dan Ahsanitaqwim yang merupakan jamaah mushola Al Irsyad mengungkapkan, jika banjir mereka terpaksa tak dapat berjamaah di mushola tersebut. 

Kedua warga ini pun ikut bahu-membahu membantu mengeluarkan air dari dalam mushola."Kalau banjir seperti ini mau tak mau berjamaah ke masjid terdekat, contohnya maghrib tadi air masih menggenang. Banjir ini sudah sering terjadi, saya harap mushola ini mendapatkan bantuan rehab total dan pembuatan toilet baru," ujar Nuzul. (hr/end)

Salah satu pengurus mushola Al-Irsyad terlihat berusaha mengeluarkan air yang menggenangi lantai bagian dalam
Foto: Dok. Pengurus Langgar Al-Irsyad



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top