Satgas Pengendalian Harga Sembako Segera Dibentuk

Rakor pembentuakan satgas pengendalian harga sembako dipimpin Wakapolres Kukar Kompol Andre Anas
Foto: Humas Polres Kukar

Untuk mengawasi harga kebutuhan pokok selama Ramadan hingga Lebaran 2017 mendatang, Polres Kutai Kartanegara (Kukar) akan segera membentuk tim satgas (Satuan Tugas) pengendalian harga sembako.

Wakapolres Kukar Kompol Andre Anas, saat memimpin rapat koordinasi, Rabu (10/05) kemarin, mengatakan, satgas tersebut nantinya akan bekerja sama dengan pemkab Kukar melalui instansi terkait. 

Dengan adanya satgas pengendalian pangan, stok bahan sembako diharapkan tidak akan diganggu oknum penimbun.

"Teknis kerja tim satgas adalah setiap harinya mengawasi harga kebutuhan pangan apakah terjadi gejolak harga tinggi, barang langka, dan lainnya," ujarnya.

Dikatakannya, untuk mengantisipasi kelangkaan barang kebutuhan pokok serta harga dari produsen ke konsumen, satgas akan melakukan pengawasan secara ketat. 

Hal tersebut menurut Andre dinilai penting, karena peluang besar memainkan harga bisa terjadi dan tidak memperdulikan imbas kelangkaan bahan pangan yang bisa memicu gejolak. 

Kebiasaan penimbunan bahan pokok komoditi ini biasanya sebagai alasan para pedagang untuk menaikan harga secara sepihak kepada pembeli

"Setiap minggunya kita dari pihak kepolisian Polres Kukar telah melakukan pengecekan disetiap toko maupun pasar untuk memonitor harga, apabila ada kenaikan sekecil apapun kita tahu dan akan mengembil tindakan," bebernya.

Namun demikian, pihaknya masih menunggu keputusan dari pemkab Kukar untuk segera dapat mengeluarkan SK Bupati, sehingga dapat diberikan tindakan hukum kepada pedagang atau agen yang mempermainkan harga selama Ramadhan hingga Lebaran.

"Kita masih menunggu pemerintah kabupaten Kukar mengeluarkan Surat Keputusan Bupati, sehingga nanti kita bersama-sama dapat langsung melakukan pergerakan seperti sosialisasi, sidak pasar terkait kenaikan harga, dan penindakan hukum kepada oknum yang melakukan peninbunan serta permainan harga," terangnya.

Tim satgas juga akan melakukan pengecekan terhadap makanan dan bahan pangan lainnya untuk mengantispasi adanya bahan berbahaya seperti formalin.

"Setelah terbentuk nanti kita bersama-sama akan melakukan sidak terhadap kandungan makanan dan bahan yang ada dipasar untuk mencegah adanya penggunaan formalin dan bahan berbahaya lainnya dengan didampingi Badan POM dan Dinas Kesehatan," ucap Andre.

Wakapolres memprediksi, selama Ramadhan hingga lebaran tingkat konsumsi belanja masyarakat akan mengalami kenaikan.

Namun Andre menghimbau masyarakat agar bisa mengendalikannya. "Jangan menuruti emosi untuk konsumsi berlebih. Ini sangat penting," tegasnya. (gong/end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top