Tenggarong Kutai Carnival 2017 Tampilkan Tema Sampe'

TKC 2017 memperkenalkan satu kostum baru bertemakan alat musik tradisional suku dayak Sampe'
Foto: Fairuz

Untuk memeriahkan peringatan HUT kota Tenggarong ke-235, Tenggarong Kutai Carnival (TKC) kembali digelar pada puncak pelaksanaan Festival Kota Raja (FKR) VI, Sabtu (07/10) siang.

Meski dalam kondisi terbatas, para talent yang terdiri dari berbagai komponen masyarakat seperti pelajar dan mahasiswa, tampil dalam gelaran karnaval TKC 2017.

Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Sri Wahyuni, mengatakan, tahun ini hanya ada satu tema kearifan lokal baru yang diperkenalkan yaitu alat musik tradisional suku Dayak Sampe' dan 4 tema lama yakni Buah Bolok, Pesut, Sumpit, serta Hudoq
.
“Dari tema baru ini, 5 orang yang memperkenalkan. Sedangkan talent lainnya lebih kepada modifikasi kostum-kostum yang telah lewat,” ujarnya.

Pada karnival kali ini, kata Sri, TKC memboyong 32 talent senior, terdiri dari 28 talent dewasa dan 4 anak-anak yang pernah tampil pada karnaval TKC tahun sebelumnya.

“Tahun ini talent tidak banyak, karena kita tidak melakukan kegiatan workshop. Biasanya kita menjaring talent-talent baru melalui kegiatan workshop dan ini harus ada dana untuk menyelenggarakannya,” ungkap Sri.

Meski tidak diperkenalkan melalui workshop, manajemen TKC berinisatif mendesain prototype baru yaitu Sampe’ hasil rancangan para talent senior.

“Mudah-mudahan tahun depan kita bisa menyelenggarakan workshop supaya talent-talent baru bisa tampil. Karena untuk karnaval kostum ini yang tampil bukan orang yang sekedar mengenalkan kostum, tetapi mereka sendiri harus tahu cara membuatnya,” beber Sri.

Karnaval TKC yang telah menjadi ikon FKR, diawali pada pukul 14.00 Wita dari depan panggung FKR dihalaman parkir stadion Rondong Demang, Tenggarong.

Disaksikan warga masyarakat, 32 talent selanjutnya berlenggang melintasi Jalan Teratai menuju Jalan KH Dewantara, dan berakhir di depan kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top