Syahrie Jaang Sambangi Tim Pemenangan di Kota Raja

Syahrie Jaang menyambangi sekretariat tim pemenangan JADI di komplek ruko hotel Fatma
Foto: Endi

Calon Gubernur Kaltim 2018 nomor urut 2 Syahrie Jaang menyambangi pendukungnya di Sekretariat Tim Pemenangan JADI (Jaang-Ferdi) Komplek Ruko Hotel Fatma, Tenggarong, Selasa (20/02) siang.

Ketua Timses JADI Rahman Yakub dalam keterangannya mengatakan, pertemuan dengan Jaang bertujuan untuk melakukan konsolidasi dengan koalisi partai pengusung.

"Harapan kita simbol Syahrie Jaang-Awang Ferdian ini adalah merupakan kultur masyarakat Kutai Kartanegara," tuturnya.

Kedatangan Jaang di kota Raja disambut koalisi partai pengusung yakni Demokrat, PPP, PKB, sertai partai pendukung dari Perindo dan  PKB.

Jaang yang hadir tanpa didampingi pasangannya Awang Ferdian Hidayat mengaku kedatangannya untuk menyampaikan beberapa hal kepada tim sukses (Timses).

"Yang pertama saya sampaikan bahwa kita harus maksimal menggerakan struktur partai. Kedua menyampaikan profil calon gubernur dan wakil gubernur," ujarnya.

Jaang juga berpesan agar timsesnya tidak terpancing dengan hal-hal yang dapat mengurangi kondusifitas, termasuk jika ada yang menjelek-jelekan atau meremehkan dan meminta agar hal tersebut dibuktikan dengan kinerja serta visi misi yang ditawarkan kepada masyarakat.

"Jangan ada yang terpengaruh. Kita disini tim, tanggalkan atribut partai, kita adalah tim pemenangan JADI," pintanya.

Saat ditanya target perolehan suara di Kukar, Jaang optimis dapat mendulang suara dari kabupaten ini. "Ya Insya Allah lah, target kita 50 persen kita harus kuasai Kukar," cetusnya.

Namun pria kelahiran Long Pahangai 10 September 1964 ini enggan menyebutkan kantong-kantong suara yang menjadi basis pemilihnya.

"Sudah ada, itu rahasia dan strategi bagi kita. Kita nggak boleh mengatakan hal itu keluar," kata Jaang.

Selain melakukan rapat dengan tim pemenangan, Jaang mengaku juga banyak mendengar keluhan terkait APBD Kukar yang kini menurun sekitar 2 triliun.

"Itu sangat berat dalam pembangunan Kukar yang begitu luas, inilah yang menjadi perjuangan kita bersama," tuturnya.

Hal tersebut, lanjutnya, harus diperjuangkan terutama yang menyangkut dana perimbangan, dana bagi hasil, terlebih Kukar menjadi daerah penghasil.

"Juga tentang partisipasi interest PI dari Blok Mahakam yang sekarang sedang dibicarakan, sehingga bisa mengangkat pendapatan Kutai Kartanegara dan bisa menstabilkan pelaksanaan pembangunan di Kukar yang begitu luas," ungkap Jaang. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top