Grup legendaris Edane yang pernah menghentak Kukar Rockin' Fest 2012 lalu, kini kembali datang dan siap menggempur panggung Magnumotion di Kota Raja Tenggarong, Sabtu (09/03/2019) malam ini.

"Terus terang kami senang bisa main lagi disini, semoga suatu saat kita bisa main lagi disini," ujar gitaris Edane Eet Sjahranie saat meet and greet bersama Kapital, sore tadi.

Edane sendiri pada tahun 2018 lalu telah memasuki usia ke 27 dan sempat beberapa kali berganti personel, meski demikian, grup yang dibentuk pada 1991 silam tetap bertahan hingga kini.

"Nggak ada kiat khusus, selama semangat masih ada dan selama masih ada yang mau dengerin hajar aja," kata Eet mewakili rekan-rekannya.

Edane yang semula dijadwalkan manggung pada pukul 20.30 Wita, mundur setengah jam yakni pukul 21.00 hingga 23.00 Wita atau selama 2 jam. Namun Eet merahasiakan jumlah lagu yang akan digeber malam ini.

"Nanti malam akan ada surprise (kejutan) buat penonton," ujar putra mantan Gubernur Kaltim Abdoel Wahab Sjahranie itu.

Usai meet and greet, Edane yang kini terdiri dari Eet Sjahrani, Fajar Satritama (drummer), Hendra Zamzami (gitaris), Ervin Nanzabakri (vokalis) dan Daeng Oktav (bassist), langsung melakukan cek sound diatas panggung.

Sedikit catatan, ada empat nama pernah mennjadi vokalis Edane sejak album pertama diluncurkan, mulai dari Ecky Lamoh, Heri Batara atau Ucok, Trison Manurung hingga Robby Matulandi. Lalu Iwan Xaverius juga menjadi catatan sebagai pembetot bass pada awal Edane terbentuk di tahun 1991.

Sedangkan album yang diluncurkan diawali dari The Beast (1992), Jabrix (1994), Borneo (1996), 9299 (Kompilasi/1999), 170 Volts (2002), Time to Rock (2005) dan Edan (2010). Bahkan lagu Cry Out dari album Time To Rock terpilih menjadi original sound track film Spiderman 2. 

Pada 2015, Edane merilis singel Hail Edan dan masuk dalam album kompilasi Cracked It! Vol. 2 bersama lima singel dari lima grup cadas lain pada Mei 2017 yang kemudian berlanjut pada album kompilasi Musikeras Cracked It! Vol 2. (end)