879 Warga Binaan Lapas Kelas IIB Tenggarong Mendapat Remisi HUT RI

Bupati Kukar menyerahkan pemberian remisi secara simbolis di Lapas Kelas II B Tenggarong
(Foto: Endi)

Sebanyak 879 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), mendapatkan pengurangan masa hukuman atau remisi HUT Kemerdekaan RI ke-74.

Pemberian remisi disampaikan secara simbolis oleh Bupati Kukar Edi Damansyah dalam upacara yang berlangsung di halaman Lapas Kelas IIB Tenggarong,  Jumat (16/08).

"Remisi merupakan apresiasi negara terhadap warga binaan pemasyarakatan yang telah berhasil menunjukkan perubahan perilaku, memperbaiki kualitas dan meningkatan kompetensi diri," ujar Edi saat membacakan sambutan Menkumham Yasonna Laoly.

Melalui pemberian remisi, diharapkan seluruh warga binaan agar selalu patuh dan taat kepada hukum atau norma yang ada.

"Sebagai bentuk tanggung jawab, baik kepada Tuhan sang maha pencipta maupun kepada sesama manusia," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Edi meminta kepada narapidana penerima remisi langsung bebas agar bersyukur atas anugerah yang diterima dari negara.

"Kita berharap bisa kembali ke keluarga, beraktivitas dan bersosialisasi yang baik dengan warga masyarakat," cetusnya.

Kepala Lapas (Kalapas) kelas IIB Tenggarong Didik Heru Sukoco, menyebutkan, dari 879 warga binaannya yang mendapatkan remisi, 4 diantaranya langsung bebas.

"Yang mendapatkan remisi adalah narapidana dan berkelakuan baik. Kalau statusnya tahanan tidak mendapatkan remisi," ungkapya.

Dikatakan Didik, pemberian remisi dilaksanakan secara serentak di seluruh Lapas di Indonesia.

"Ada juga remisi yang diberikan tanggal 17 Agustus sebelum upacara atau setelahnya. Upacara ini memang sudah dijadwalkan pemerintah daerah," jelasnya.

Untuk diketahui, saat ini jumlah penghuni Lapas Kelas IIB Tenggarong telah mencapai 1.425 orang dari daya tampung sebanyak 350 orang.

"Over kapasitasnya sudah hampir 400 persen. Bahkan lebaran kemarin sudah 1.550. Kemudian kita pindahkan narapidana perempuan ke Lapas Perempuan, dan anak-anak juga sudah ke Lapas Anak," beber Didik. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top