Tiga Siswa SDN 012 Tenggarong Ajak Bupati Demonstrasikan Gaya Gravitasi

Tiga siswa SDN 012 Tenggarong mnegajak Bupati Kukar dan CEO Tanoto melakukan percobaan
(Foto: Endi)

Showcase atau Unjuk Karya Praktik Baik Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) kerja sama Tanoto Foundation dan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar), berlangsung Kamis (07/11), di Gedung Futsal, Stadion Adji Imbut, Tenggarong Seberang.

Ada 25 SD dan MI serta SMP dan MTs di Kukar turut meramaikan acara tersebut. Sejumlah sekolah dan madrasah menampilkan puluhan hasil karya siswa yang dikembangkan dalam pembelajaran dan ditampilkan pada booth-booth pameran.

Menariknya, tiga siswa SDN 012 Tenggarong mendemontrasikan pengaruh gaya gravitasi pada benda padat hasil pembelajaran di kelas. Mereka mengajak Bupati Kukar Edi Damansyah dan CEO Global Tanoto, Satrio Tanudjojo, keatas panggung untuk melakukan percobaan bersama dengan tiga buah jeruk yang diberi perlakuan berbeda. 

Jeruk yang masih utuh dengan kulitnya kemudian dikupas kulitnya, dan yang sebagian kulitnya  dikupas dimasukkan dalam tabung berisi air. 

Hasilnya, jeruk yang masih utuh dengan kulitnya ketika dimasukkan dalam air mengapung. Sedangkan kedua jeruk lainnya tenggelam. Hal ini membuktikan zat benda mempengaruhi gaya gravitasi. 

"Jeruk yang tidak dikupas kulitnya dapat mengapung karena pori-pori kulit jeruk berisi udara yang membuat buahnya mengapung. Ini yang disebut adanya gaya tolak gravitasi," kata Haviez Al Azam salah satu siswa yang melakukan presentasi. 

Bupati Kukar Edi Damansyah pun mengapreasiasi Tanoto Foundation yang telah bekerja sama dengan Pemkab dan kantor Kementerian Agama Kukar dalam melakukan pendampingan melalui program PINTAR.

"Saya optimis apa yang sudah dilakukan Tanoto Foundation dan bermitra dengan Kutai Kartanegara ini banyak hal yang sudah kita dapatkan, karena saya ikuti terus perkembangannya," ucapnya.

Edi pun meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar untuk melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap program tersebut.

"Ini suatu hal yang bisa kita masukkan kedalam bagian kebijakan pemerintah kabupaten, khususnya dari sisi pembiayaan, bidang lain kita kalahkan saking perhatiannya kita terhadap dunia pendidikan, " cetusnya.

CEO Global Tanoto, Satrio Tanudjojo, mengatakan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan Pemkab Kukar untuk menyebarluaskan Program PINTAR ke lebih banyak sekolah dan madrasah guna meningkatkan kualitas pendidikan. 

"Kami percaya pendidikan yang berkualitas dapat mempercepat kesetaraan peluang," katanya.

Program PINTAR Tanoto Foundation sendiri oleh Kemendikbud dianggap sangat relevan dan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

"Saya melihat sendiri siswa kelas 4 SD bisa menceritakan kembali praktik pembelajaran di kelas. Hal ini yang masih jarang kita lihat terjadi pada siswa," ucap perwakilan Kemendikbud RI. (*/end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top