Hadapi Tantangan IKN, Effendi Gazali Ingatkan SDM Kukar Agar Tak Jadi Penonton

Effendi Gazali saat memberikan pemaparan terkait IKN dihadapan ASN Kukar di aula gedung Bapppeda
(Foto: Endi)

Pakar komunikasi politik Effendi Gazali menjadi pembicara dalam lokakarya peningkatan kapasitas ASN di lingkungan pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), di aula gedung Bappeda Kukar, Rabu (04/12).

Lokakarya ini digagas Balitbangda Kukar dengan tema grand design pembangunan sumber daya manusia yang unggul dalam rangka menghadapi tantangan Ibu Kota Negara (IKN).

Effendi Gazali mengingatkan agar ASN di kabupaten ini mempersiapkan diri setelah sebagian wilayah Kukar ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai ibu kota negara yang baru.

"Jangan sampai stakeholders disini jadi penonton, nanti ada hal-hal yang baru mereka nggak ikutan, semua didatangkan dari luar, teknologinya, orang-orangnya, bahkan sempat diangkat isu tenaga kerja asing," ujar Guru Besar tetap Program Pascasarjana Universitas Prof Dr Moestopo itu.

Selain membahasa keterbukaan kaum millenial, dalam diskusi yang juga menghadirkan stand up comedian, Effendi menyampaikan rekomendasi agar dipersiapkan tim jemput bola untuk mengakomodir keinginan stakeholders dalam bentuk sebuah badan sebagaimana diinginkan Presiden

"Mungkin dalam konteks badan kerjasama yang dimulai di tingkat provinsi dengan kabupaten-kabupaten yang terlibat dan ada kaitannya dengan ibu kota negara," kata pelopor program tv Republik Mimpi ini.

Terkait isu pemindahan ASN dari Jakarta ke Kukar jika kelak pusat pemerintahan berpindah ke ibu kota baru, Effendi Ghazali menyebut jika itu bisa terjadi pada hal-hal tertentu, termasuk perpindahan korps diplomatik dari negara lain.

"Tetapi pelayanan dan hal-hal tertentu mestinya bisa dilakukan sumber daya manusia disini. Mereka yang mempersiapkan dan diantisipasi dari sekarang. Jika tidak, lama-lama mereka nanti jadi penonton, kalau pun bekerja malah pada level-level yang agak relatif rendah," tandasnya. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top