Mindset Bertani Identik Dengan Lumpur, Generasi Muda Belum Lirik Sektor Pertanian

Bupati Kukar Edi Damansyah berharap pemuda berada di garda terdepan kebangkitan pertanian
(Foto: Endi)

Jumlah keluarga petani di Kutai Kartanegara (Kukar) menurun hingga 13 persen, salah satunya disebabkan oleh faktor usia.

"Kondisi lain disebabkan karena generasi muda belum semuanya terbuka melirik peluang sektor pertanian ini, karena mindsetnya pertanian identik dengan lumpur," ungkap Bupati Kukar Edi Damansyah kepada media ini di Pendopo Odah Etam, Kamis (05/12) lalu.

Saat ini pola pertanian telah bergeser kepada teknologi dan manajemen. Oleh karenanya pemerintah daerah telah mendorong kaum milenial untuk membentuk kelompok pemuda tani.

"Ada di beberapa titik kita fokuskan dulu dan dijadikan pilot project, sehingga nanti bisa memberikan pelajaran bagi generasi lain, tapi harus terbentuk dulu dan berhasil," kata Edi.

Salah satu titik yang didorong pemerintah yakni di kecamatan Anggana, dimana telah terbentuk kelompok tani dari kalangan milenial.

"Di desa Kutai Lama ada namanya kelompok tani mahasiswa yang berhasil mengembangkan Paduga atau padi, udang galah, mereka juga beternak cacing, bikin pupuk kompos, dan itu sudah mandiri," bebernya.

Edi menyebutkan, tak hanya di Anggana, di beberapa kecamatan lainnya juga mulai terbentuk kelompok pemuda tani.

"Kita berharap ini kebangkitan pertanian Kutai Kartanegara, para pemudanya harus berada di garda terdepan, itu yang ingin kita wujudkan dan kita dorong," cetusnya. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top