Kutai Kartanegara Antisipasi Bencana Alam dan Karhutla

Bupati Kukar didampingi Kapolres dan Dandim meninjau perlengkapan penanganan bencana alam 
(Foto: Endi)

Kesiapan berbagai komponen dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana alam diapresiasi oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah.

Hal itu disampaikannya usai memimpin apel kesiapan pasukan, bencana alam dan karhutla (kebakaran hutan dan lahan) tahun 2020, di halaman Mako Polres Kukar, Rabu (04/03) pagi tadi. 

"Saya atas nama pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara menyampaikan apresiasi kepada Bapak Kapolres dan Dandim yang telah melakukan kesiapsiagaan dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana," ujarnya.

Edi mengatakan, terkait langkah-langkah penanganan dan konsep standar menghadapi bencana alam, akan dilakukan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan 

"Tidak hanya kebakaran hutan dan lahan, karena di Kutai Kartanegara itu salah satu persoalan yang sering kita hadapi yaitu kebakaran di lingkungan pemukiman masyarakat, ini juga kita tangani dengan keterlibatan masyarakat melalui kelompok relawan yang sudah terbentuk," bebernya.

Dikatakan Kapolres Kukar AKBP Andrias Susanto, apel gelar pasukan ini sebagai kesiapan menghadapi bencana alam di wilayah Kukar, salah satunya dampak musim kemarau yang diprediksi cukup panjang di tahun 2020.

"Dari prediksi tersebut, kami Polres Kukar bersama Kodim 0906/Tenggarong dan pemerintah kabupaten serta seluruh instansi terkait dan swasta, didukung kekuatan masyarakat, merencanakan kegiatan penanggulangan bencana alam," ucapnya.

Andrias berharap, kedepannya akan ada keterpaduan maupun kerjasama melalui komunikasi dan koordinasi serta kolaborasi dari seluruh stakeholders terkait bersama masyarakat.

"Harapannya akan meminimalisir dampak karhutla tersebut, karena kita ketahui bersama dampaknya bia korban jiwa, harta benda, bahkan kerusakan lingkungan," sambungnya.

Dandim 0906/Tenggarong Letkol Inf Charles Alling menambahkan, tahapan penanggulangan bencana telah dilakukan Polri dan TNI di daerah ini melalui pengembangan inovasi.

"Namun paling penting bagaimana membangun kepedulian masyarakat untuk bersama mencegah kebakaran hutan dengan melakukan edukasi termasuk dikalangan pelaku usaha," cetusnya.

Dalam apel ini juga dilakukan pemeriksaan pasukan, peninjauan posko terpadu karhutla, posko kesehatan, posko evakuasi, posko dapur lapangan terpadu, serta pemeriksaan kendaraan yang diantaranya telah dimodifikasi untuk penanganan karhutla. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top