Omzet Penjual Terompet Menurun


Yahya Penjual Terompet Musiman
Foto: Ekn
kutaikartanegaranews - 01/01/2015
Perayaan malam pergantian tahun biasanya menjadi berkah bagi sejumlah penjual terompet musiman, Namun di penghujung tahun 2014 omzet penjual terompet di kota Tenggarong justru menurun. Beberapa pedagang mengakui turunnya minat pembeli merupakan hal yang biasa.


Yahya salah satu penjual terompet asal Samarinda yang berjualan di simpang tiga Museum Mulawaman mengaku jika omset penjualan tahun ini lebih kecil dibanding tahun 2013 lalu, Pria yang sehari-harinya berjualan mainan ini mengganggap turunnya pendapatan menjadi hal yang biasa,"Biasaya kalo tahun ini turun, Tahun depan naik lagi", ungkapnya.

Sejak tahun 2007 Yahya menjalani profesi sebagai penjual terompet musiman, Menurutnya menjelang pergantian tahun, terompet dagangannya biasanya ramai diserbu pembeli, "Tahun kemaren dari siang sampe sore sudah banyak yang beli, sekarang malah sepi", tuturnya lagi. 

Harga terompet tersebut dijual bervariasi sesuai dengan bentuk dan ukurannya, Mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 40 ribu, Terompet yang dijual umumnya terbuat dari bahan plastik, ada yang bisa ditarik memanjang dan ada pula yang memakai pompa, sedangkan yang terbuat dari kertas ada yang dibuat menyerupai naga, namun untuk yang terbuat dari kertas diakui Yahya peminatnya kurang.

Dari pantauan kutaikartanegaranews, di sekitar Museum Mulawarman hanya terdapat dua penjual terompet, begitu pula di depan Monumen Pancasila. Selain di kedua kawasan ini, penjual terompet menyebar dibeberapa titik seperti jalan Kartini, Maduningrat, Danau Aji, KH.Akhmad Mukhsin, hingga di sekitar Kantor Bupati Kukar. (ekn) 





Top