Isu Begal di Kukar Beredar Melalui Facebook

Isu pembegalan akhir - akhir ini marak diberitakan di berbagai daerah di Indonesia. Pesan Hoax mengenai pembegalan disebarkan melalui pesan siar atau broadcast message via Blackberry Messanger (BBM). Di Tenggarong Kutai Kartanegara (Kukar), Isu begal juga merebak di media sosial facebook.

Ilustrasi Pembegalan
Foto: konfrontasi.com
Dari penelusuran yang dilakukan kutaikartanegaranews, Sebuah pesan yang diposting di salah satu grup mengingatkan mengenai pembegalan, "Waspadalah bila jalan sendiri di malam atau siang hari khusus di jalur sepi, karna kabarnya Tenggarong kena virus musim pembegalan atau penjambretan motor dan barang bawaan," tulis pemilik akun bernama Mahdy.

Ia juga menyebutkan lokasi pembegalan yang terjadi, "Jalur 2 Tenggarong - Samarinda hingga Pal 7, dan yang digagalkan di jalur Tenggarong - Kota Bangun," tulisnya lagi. Beragam komentar pun muncul menanggapi postingan tersebut.

"Kemarin siang teman aku cewek kena di taman ulin," ungkap pemilik akun bernama Jeffrey. Namun Jeffrey tidak merinci mengenai kronologis kejadian.  "Tetap waspada, kalo yang cewek, sebaiknya jangan jalan sendirian, Kalo bisa pas bepergian pake pakaian biasa aja, jangan yang mencolok, motornya juga. Kalo ngerasa diikutin ma orang, tekan klakson kenceng-kenceng atau bawa temen, jangan jalan sendiri," " tulis akun Rara.


Akun lainnya juga mengungkapkan peristiwa penjambretan, "Kemaren ibu - ibu bawa tas berisi uang di jambret di jalur 2 Tenggarong Seberang, Motor jambret Vario warna merah tanpa plat, tak kejar tapi sayang kehilangan jejak," tulis Yunus Ananta Nur.

Sedangkan pemilik akun Eko Ermawanto, mengingatkan pentingnya menjaga keamanan lingkungan. "Hidupkan kembali SISKAMLiNG seluruh kota Raja, jadi kalau ada yang minta tolong kita bisa bantu. Senada dengan Eko Ermawanto, akun Ary Slankers juga mengajak masyarakat berperan aktif, "Peranan masyarakat penting ni, ayo ngumpul, terus buat surat ke polisi untuk antisipasi pembegalan, masyarakat bekerjasama dengan kepolisian, baik itu komunitas musik, club motor atau apa pun," tulisnya.

Seperti diketahui, Aksi kriminal berupa tindak pembegalan kini membuat masyarakat resah dan cenderung melakukan tindakan main hakim sendiri, Seperti yang terjadi di wilayah Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa 24 Februari 2015 lalu, 1 dari 4 kawanan begal dihakimi warga dan dibakar hingga tewas, sementara 3 orang lainnya berhasil kabur. (ekn)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top