Total E&P Bantah Helikopter Terjatuh

PT Total E&P Indonesie (TEPI) melalui Corporate Communication Head Division , Reda Gaudiamo, membantah jika helikopter milik PT Hevilift Aviation Indonesia terjatuh. (Baca: Helikopter PT Hevilift Mendarat Darurat), dalam siaran persnya pihak TEPI menjelaskan jika helikopter hanya melakukan pendaratan darurat.

Menurut Reda, dalam peristiwa tersebut, tidak terdapat adanya korban jiwa. “Ada lima orang penumpang dan dua pilot helikopter, mereka sudah dibawa ke fasilitas medis perusahaan di CPU untuk penanganan medis lebih lanjut," terangnya.

Seluruh penumpang dikabarkan hanya mengalami cidera ringan, sedangkan Pilot mengalami patah pada tangan kanan, dan Co pilot menderita patah pada kaki kiri. Ditambahkan Reda, Lokasi kejadian jauh dari pemukiman penduduk.

Pihak TEPI juga telah melaporkan kejadian emergency landing ini kepada pihak - pihak terkait,  “TEPI telah mengerahkan semua sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan investigasi terhadap kecelakaan tersebut,” jelas Reda.

Heli tipe Sikorsky dengan nomor S-76 C+PK-FUP diketahui beroperasi untuk Total E&P Indonesie, helikopter mengalami kecelakaan ketika sedang melaksanakan kegiatan survei jalur pipa (Pipeline Aerial Survey) yang berlokasi di wilayah GTS-4 (CPU/Central Processing Unit area).

Sumber dari Basarnas Balikpapan melaporkan, Helikopter mengalami cross landing pada titik koordinat 00 37 S dan 117 26 E, sekitar pukul 10.30 WITA, pada Sabtu (21/03) di Desa Handil Terusan Kecamatan Anggana Kukar. (ekn)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top