Ada Seni Tari dan Musik Jalanan di Gelaran Pengembangan Budaya Lokal & Hiburan Musik Taman

Untuk ke-9 kalinya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kukar kembali menggelar acara bertajuk Pengembangan budaya lokal dan Hiburan musik taman, Sejumlah penari dari sanggar seni serta musik akustik dari kelompok musisi jalanan tampil di acara ini.
Foto : Endi

Sejumlah penari dari sanggar seni dan Komunitas Penyanyi Jalanan (KPJ) tampil di panggung bertajuk Pengembangan budaya lokal dan hiburan musik taman yang digagas oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kutai Kartanegara (Kukar), Minggu (08/11), di Monumen Pancasila, Tenggarong.

Tari tradisi seperti Jepen Pesisir, Tari Dayak kenyah, Tari Dayak Benuaq, Musik Rijoq Dayak Benuaq, serta sanggar tari Gubang dan sanggar tari Adila, tampil memukau dihadapan warga yang menyaksikan. Acara ini sendiri merupakan rangkaian dari peringatan hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November besok.

Tak hanya dari kota Raja, Sanggar tari Bangen Tawai dari desa Sungai Bawang Kecamatan Muara Badak dan juga Sanggar tari Pokan Solai desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sebulu, tampil mempersembahkan tarian khas daerah setempat.

Kasi Perlindungan dan Pengamanan Karya Seni, Disbudpar Kukar, Surya Gunawan, mengatakan, Pementasan sanggar seni tari ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat jika di Kukar mempunyai banyak tarian khas tradisional yang jarang diketahui dan dilihat warga.

"Selama ini kan yang diketahui masyarakat kebanyakan hanya sebatas tarian jepen, tapi dengan pentas seni ini, kami berusaha menampilkan tarian lokal daerah seperti dari suku dayak benuaq dan sejenisnya yang memang punya banyak ragam jenis tarian. Selain itu kami juga memberikan informasi kepada sanggar seni mengenai pentingnya mempatenkan karya seni tari yang belum pernah ditampilkan sebelumnya," tutur pria yang akrab disapa Uyak ini.

Ia melanjutkan, Disbudpar akan melakukan seleksi terhadap sanggar seni terbaik yang nantinya akan di tampilkan saat pesta adat Erau berlangsung. Menurutnya, Pagelaran seni tari ini sudah digelar selama 9 kali sepanjang tahun 2015 dan menyisakan 1 kali pementasan yang akan digelar di panggung Creative Park. 

"Kami mencari yang benar-benar menampilkan tradisi, baik dari segi pakaian maupun tarian, sehingga tidak meninggalkan pakem atau ciri khas tari tradisional tersebut, karena saat ini banyak kelompok seni tari yang mulai menggabungkan tarian lokal dengan unsur modern,"tambahnya.

Selain seni tari, juga ada suguhan musik akustik dari Komunitas Oi BPK dan KPJ Kukar, komunitas ini membawakan beberapa lagu dari penyanyi terkenal dengan versi masing-masing. Acara yang digelar sejak sejak sore hari ini, berakhir menjelang pukul 11 malam. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top