Tewas Gantung Diri, Pria Ini Dimakamkan Tanpa Kehadiran Sang Istri

Tewas gantung diri, Jenazah Junaidi Abdullah Bin Sugiri akhirnya dimakamkan tanpa kehadiran sang istri, Namun sejumlah kerabat serta anak tertua korban yang masih duduk di bangku SMP terlihat mengantar almarhum ke pemakaman 
Foto : Endi
Lelaki yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri yakni Ahmad Junaidi Abdullah (30), pagi tadi sekitar pukul 09.30 WITA dimakamkan di Kuburan Muslimin Tanjong Kupang, Kilometer 5, Kelurahan Timbau, Tenggarong. (Baca, Pemilik Jasa Usaha Laundry di Tenggarong Ditemukan Gantung Diri).

Jenazah pria dengan 2 anak ini sebelumnya disemayamkan di rumah kerabat istrinya di jalan Udang. Pemakaman hanya dihadiri pihak keluarga serta anak tertua korban yang masih duduk dibangku SMP, sedangkan sang istri tidak ikut mengantar karena tak kuat melepas kepergian almarhum.

Menurut kakak ipar korban, istri Almarhum memang jarang bercerita tentang sakit yang diderita suaminya, namun sepengetahuan dirinya, sakit yang sudah lama diderita korban diakibatkan karena virus yang menyerang di bagian kepalanya hingga membuat korban seringkali dalam keadaan tidak stabil.

Karena itulah terkadang pada malam hari ia sempat beberapa kali dihubungi untuk melihat kondisi korban."Saya sering ditelpon malam-malam, suami adik saya kadang tiba-tiba hilang ingatan, seringnya mau pergi, tapi kami cegah, beberapa menit kemudian dia sadar lagi, " ujarnya 

Kondisi Junaidi yang sering kali seperti kehilangan ingatan dibenarkan oleh sepupu istri korban, Agus (28) mengatakan, malam hari sebelum ditemukan tewas, tepatnya Sabtu (31/10), Ia sempat bertemu korban di salah satu rumah keluarganya, namun saat itu kondisinya terlihat seperti orang yang sedang kebingungan. "Saya sempat ngobrol, tapi dia (korban) kayak orang limbung, dan enggak jelas mau kemana, sempat mau jalan keluar tapi saya cegah," tuturnya.

Saat akan kembali pulang, korban mengendarai sepeda motor besama istrinya, Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Agus pun mengikuti dari belakang dan mengantar hingga korban tiba di rumahnya. Namun rupanya tatap muka dengan almarhum menjadi pertemuan terakhir, hingga esok harinya, Minggu (01/11) Agus mendapat kabar jika Junaidi gantung diri di dalam kamarnya.

Sementara itu pemilik rumah yang di kontrak almarhum bersama istri dan kedua anaknya, Masrun Effendi, mengaku jika Junaidi merupakan orang yang baik, ia pun kaget kala mengetahui korban menghabisi nyawanya sendiri. Ia mengatakan, almarhum sudah 4 tahun mengontrak rumahnya dan membuka jasa usaha laundry.

Dari pantauan kutaikartanegaranews.com, rumah yang terletak di jalan Danau Melintang, RT 24, Kelurahan Melayu ini tampak sepi. Informasi yang diterima dari kerabat korban menyebutkan, Sepeninggal Junaidi, Istri dan anak-anaknya berencana akan pindah dari rumah kontrakan tersebut. (end)





Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top